post image
KOMENTAR
Setelah konflik berbau SARA di Tanjung Balai yang kemudian digolongkan PW Muhammadiyah Sumut sebagai konflik sosial terjadi, Medan juga diindikasikan berpotensi mengalami hal yang sama.

Hal tersebut disampaikan oleh Abdul Hakim Siagian, Ketua PW Muhammadiyah Sumut saat menggelar siaran pers di Gedung Dakwah PW Muhammadiyah Sumut, Medan, Senin (1/8).

"Penanganan konflik sosial harus jadi solusi dan menjadi pilihan untuk daerah lain yang berpotensi sama dengan Tanjung Balai. Prediksi kami termasuk medan," katanya.

Abdul menekankan, sebelum konflik sosial terjadi di Medan atau daerah lain yang memiliki potensi serupa, negara harus segera menyelesaikan masalah-masalah yang dapat mendukung terjadinya konflik sosial.    

"Sebelum terjadi di daerah lain termasuk Medan, negara secepatnya harus menyelesaikan masalah yang dapat menyebabkan konflik sosial yang besar," jelasnya.

Tidak sekedar berpotensi, bahkan Medan memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk terjadinya konflik sosial dibandingkan Tanjung Balai.

"Menurut prediksi kami, kemungkinan terjadinya konflik sosial di Medan lebih tinggi dari pada Tanjung Balai," ungkapnya.

Data tersebut dikatakan Abdul Hakim Siagian diambil dari penelitian yang dilakukan mahasiswa Muhammadiyah di Sumatera Utara.

"Kebetulan saya juga dosen. Saya sering menyarankan mahasiswa kami untuk melakukan penelitian tentang potensi konflik di wilayah-wilayah Sumut," tandasnya.[sfj]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas