post image
KOMENTAR
Purpur Sage telah diselenggarakan oleh masyarakat Desa Lingga dan pihak kepolisian serta pihak TNI, Sabtu (13/8), dua pekan pasca kerusuhan. Purpur Sage merupakan acara adat dalam suku Karo, yang didalamnya berisikan prosesi perdamaian.

Purpur Sage dilaksanakan di SD Negeri 01 Desa Lingga, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo. Berbagai tokoh masayarakat hadir dalam acara tersebut, antara lain Kapolres Karo, Dandim 0205/TK, Kaden A Brimob Polda Sumut, Kasat Intelkam, Kapolsek Simpang Empat, Ketua LSM, Kepala Desa Lingga, tokoh pemuka adat, tokoh agama, Karang Taruna Desan Lingga, dan perwakilan dari pihak keluarga korban kerusuhan.  

Kaden A Brimob Polda Sumut, AKBP Nugroho T. Nuryanto SH S.Ik MH mengatakan kepada MedanBagus.com bahwa rombongan pihak kepolisian dan TNI disambut dengan baik.

"Masyarakat Desa Lingga menerima kunjungan kami dengan baik dan disambut dengan pemberian kain Ulos Karo serta pemberian marga Sinulingga untuk Kapolres Karo," katanya, Minggu (14/8).

Tidak hanya diberikan kain Ulos Karo, rombongan pihak kepolisian dan TNI juga diperkenalkan dengan makanan khas Karo serta dipersilahkan untuk mencicipinya.

"Masyarakat Desa Lingga juga memperkenalkan makanan khas Karo berupa Cimpa kepada kami," ujar Nugroho.

Kegiatan silahturahmi yang dibungkus dengan sajian adat Pur-pur Sage tersebut membuahkan hasil yang sangat menggembirakan untuk masyarakat Kabupaten Karo. Desa Lingga kini telah aman dan kondusif.

"Kedatangan kami tersebut unuk mempererat silaturahmi antara pihak kepolisian dengan Masyarakat Desa Lingga guna menjalin hubungan yang harmonis. Saat ini Desa Lingga sudah aman dan kondusif," tandasnya.[sfj]

Pemantapan Sebelum Dipentaskan Diajang Bergengsi, Mantra Bah Tuah Mendulang Dukungan dan Apresiasi

Sebelumnya

Pakat Melayu, Tegaskan Komitmen Jaga Budaya Melayu

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Budaya