post image
KOMENTAR
Apabila mantan dan pengikut Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Probolinggo, Jawa Timur, mau memilih pulang kampung maka pilihan ini akan didukung dan dibantu Kementerian Sosial (Kemensos).

"Kami support transportasi bagi mereka yang memutuskan pulang kampung," kata Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, dalam keterangan beberapa saat lalu (Minggu, 10/10).

Tak hanya itu, kata Mensos, para mantan dan pengikut yang mengungsi di lokasi pengungsian bisa mendapatkan bantuan sosial (bansos), berupa jaminan hidup (jadup) Rp 900 ribu per orang dan hanya sekali.  

"Mereka yang tinggal sementara di lokasi pengungsian bisa mendapatkan jadup Rp 900 ribu hanya sekali per orang," ucapnya.  

Hingga kini, masih ada dua tim Kemensos bekerjasama dengan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Probolinggo dan Provinsi Jawa Timur, yang masih berada di lokasi dan aktif mendata para mantan dan pengikut Padepokan.

"Jika lokasi pulang kampung di Pulau Jawa, diantar melalui jalur darat menggunakan Bus Damri. Sedangkan, bagi yang di luar Pulau Jawa akan diangkut menggunakan Kapal Pelni," tandasnya.

Kedua perusahan pelat merah tersebut, sudah menjalin kerjasama dengan Kemensos, terutama untuk penanganan berbagai masalah bencana sosial, termasuk para korban Tenaga Kerja Indonesia Bermasalah (TKIB).

"Perum Damri dan Pelni telah menjalin kerjasama dengan kami. Sehingga support Kemensos menggunakan jalur darat maupun laut tetap siap dan tersedia," demikian Khofifah. [hta/rmol]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas