Reaktor nuklir Israel yang terletak di padang pasir Negev akan berganti nama.
Begitu keterangan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di hadapan kabinetnya akhir pekan kemarin.
Reaktor tersebut saat ini bernama Nuclear Research Center-Negev dan akan diganti menjadi nama mendiang Shimon Peres.
Langkah itu diambil karena semasa hidupnya, Peres yang pernah menjabat sebagai Presiden dan juga Perdana Menteri Israel pernah mengakui perannya dalam mendirikan fasilitas nuklir rahasia di Dimona di akhir 1950-an dan awal 1960-an dengan bantuan Perancis.
"Perusahaan ini penting bagi keamanan Israel selama beberapa generasi," kata Netanyahu. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA