post image
KOMENTAR
"Innalillahi wa Inna Illaihi Raji'un, semoga arwahnya di tempatkan disisiNYA, dan dilapangkan kuburnya, serta diterima amal kebaikannya".

Ucapan tersebut hampir seluruhnya di ucapkan oleh para pelayat saat mendatangi rumah Muhammad Dimas Nugraha (11), warga pasar IV, jalan KH Samanhudi, kelurahan bakti karya, Binjai Selatan, yang meninggal dunia saat terjadi hujan disertai petir yang terjadi di kota Binjai, jum'at (14/10) sore, sekira pukul 16.15 WIB.

Hujan deras disertai petir yang terus menggelegar dilangit kota Binjai, menyisakan duka yang sangat mendalam bagi pasangan Nasihin dan Darni.

Muhammad Dimas Nugraha, siswa kelas VI di salahsatu sekolah dasar (SD) di dekat rumahnya, yang merupakan anak kedua dari tiga bersaudara, menjadi korban sambaran petir, dan meninggal dunia, saat dalam perjalanan dari rumahnya menuju tempatnya belajar mengaji, di mesjid Al Muttaqim, pasar IV, kelurahan Bakti Karya, Binjai Selatan.

Menurut keterangan para warga sekitar yang enggan disebutkan namanya mengatakan, korban setiap hari memang mengaji di mesjid, dan selalu melewati jalan yang sama saat korban tersambar petir.

"Korban setiap hari memang mengaji di mesjid. pada saat terjadi hujan petir, korban berteduh di bawah salah satu pohon yang di lintasinya, tiba tiba petir menyambarnya," ungkap warga tersebut sembari mendoakan korban.

Kejadian tersebut, tentu membawa duka yang cukup mendalam bagi orang tua dan keluarga yang ditinggalkannya. Begitu juga dengan ayah korban yang bernama Nasihin (49).

"Waktu terjadi musibah itu, saya sedang tidak ada dirumah. Saya di kabari oleh teman," ungkap Ayah korban sembari terus memanggil nama anaknya, yang berprofesi sebagai penjual bakso di depan kampus Akbid Sehat, jalan Samanhudi, Binjai selatan.

Saat korban yang bernama Muhammad Dimas Nugraha tersambar petir, para warga mencoba menyelamatkan nyawanya dengan membawa korban ke RSU Djoelham Binjai. Dan berharap korban bisa di selamatkan nyawanya.

"Saat warga melihat korban tersambar petir, warga langsung membawanya ke rumah sakit djoelham dengan menaiki kereta (sepeda motor)," Kata salah seorang warga sekitar yang sedang melayat di rumah korban.

Sementara itu, Kapolres Binjai AKBP M Rendra Salipu, saat dikonfirmasi medanbagus.com, sesaat setelah terjadi musibah, membenarkan kejadian tersebut.

"Memang benar, saat terjadi hujan tadi, seorang warga meninggal dunia akibat tersambar petir saat akan berangkat mengaji. Saat disambar petir, korban berada dibawah pohon mangga yang digunakannya untuk berteduh dari hujan. Mohon Doa dari rekan rekan semuanya ya, korban meninggal dunia saat menuju mesjid untuk menuntut ilmu, dan pada hari jum'at. Semoga keluarga korban tabah menghadapi cobaan ini," ungkap Kapolres Binjai sembari mendoakan korban.

Selamat jalan Muhammad Dimas Nugraha, kepergianmu saat akan menurut ilmu, merupakan kepergian yang cukup baik. Semoga korban di tempatkan ditempat yang layak di sisiNYA, amin.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa