post image
KOMENTAR
Ketua DPRD Sumut, Wagirin Arman telah menandatangani Platform Badan Koordinasi Kekeluargaan dan Kesejahteraan Sumatera Utara (BK3 Sumut) dan menerima buku 'Sebuah Pengantar: Sejarah Kerajaan Urung Senembah' saat bertsilahturrahmi dengan Raja Urung Senembah beserta kerabat dan BK3 Sumut di Kantor DPRD Sumut, Senin (14/11).

Setelah menerima buku tersebut, Wagirin merasa dirinya sedang bernostalgia dengan Kerajaan Urung Senembah. Ia mengatakan bahwa Urung Senembah merupakan kampung halamannya. Bahkan ia juga menegaskan bahwa dirinya siap membantu Urung Senembah dalam menghadapi setiap tantangan.

"Urung Senembah itu kampungku, sejarahnya harus diketahui masyarakat umum, khususnya Medan dan Deliserdang. Kalau untuk Urung Senembah, kapan saja aku siap!" tegasnya.

Sebelumnya, Raja Urung Senembah, Wan Chaidir Barus mengatakan bahwa pemberian buku tersebut merupakan simbol untuk mengajak Wagirin Arman dalam mendukung upaya mengangkat nilai sejarah yang ada.  

"Seperti yang telah saya katakan saat BK3 Sumut diresmikan, silahturrahmi dengan pemuka di Sumut guna menyambungkan kembali nilai kekeluargaan akan terus berjalan. Urung senembah bersama BK3 Sumut kali ini bersilahturrahmi dengan ketua DPRD Sumut, Pak Wagirin Arman," jelasnya.

"Kami juga memberikan buku 'Sejarah Kerajaan Urung Senembah' untuk mengajak Pak Wagirin ikut mendukung upaya mengangkat nilai sejarah yang ada serta kembali bernostalgia semasa tinggal, akrab dan sudah seperti bersaudara dengan Kerajaan Urung Senembah," sambungnya.  

Sementara koordinator BK3 Sumut, Ahmad Arief Tarigan juga mengungkapkan kebahagiaanya karena dapat menjadi bagian dalam pertemuan antar pemuka Sumatera Utara tersebut.

"BK3 Sumut sangat bahagia dapat menjadi bagian dari pertemuan ataupun silahturrahmi antar pemuka Sumatera Utara. Pertemuan Raja Urung Senembah beserta kerabat dengan ketua DPRD SU, Pak Wagirin Arman sangat penting dan bermakna," ungkapnya.  

Selain itu, ia juga berharap pertemuan-pertemuan antar pemuka dapat mendukung penguatan nilai-nilai sejarah yang berkontribusi bagi bangsa dan negara.

"Bertemunya pihak yang merupakan estafet memori sejarah dengan pimpinan pemerintah Sumut dalam membicarakan kondisi dan perkembangan terkini di Sumut diharapkan mendukung menguatnya nilai-nilai sejarah yang berkontribusi bagi bangsa dan negara," demikian Arief.[sfj]

Pemprov Sumut Segera Bagikan Rp. 260 Miliar Bantu Warga Terdampak Covid 19

Sebelumnya

Kadispar: Kalau Ada yang Bandel tak Ada Rasa Kemanusiaannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Pemerintahan