post image
KOMENTAR
Jumlah pengungsi korban gempa Aceh semakin bertambah. Hingga kemarin, pengungsi mencapai 23.231 jiwa.

Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, 23 ribuan pengungsi itu tersebar di beberapa wilayah.

Sebanyak 10.301 Jiwa di Pidie Jaya di Kabupaten Pidie Jaya, yang tersebar di enam Kecamatan. Yaitu Kecamatan Lueng Putu 460 jiwa, Kecamatan Meureudu 4.000, Kecamatan Ulim 200 jiwa, Kecamatan Meurah Dua 4.270 jiwa, Kecamatan Trienggadeng 1.099 jiwa dan Kecamatan Bandar Baru 272 jiwa. Sedang 12.930 pengungsi dan para santri terdapat di Kabupaten Bireuen.

Sutopo menyebut, distribusi bantuan kurang maksimal. "Jadi semua daerah bisa dijangkau, hanya saja ada beberapa daerah yang hingga saat ini belum mendapat bantuan maksimal. Bantuan mencukupi, hanya soal distribusi saja sehingga bantuan belum merata maksimal," kata Sutopo di kantornya, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, kemarin. "Sampai saat ini kita masih berusaha," imbuhnya.

Sementara korban tewas mencapai 100 orang, bukan 102 orang tewas yang disebut sebelumnya. Menurut Sutopo terjadi kesalahan pendataan yang menyebabkan dua kali penghitungan korban. 100 orang yang tewas terdiri dari 96 orang tewas di Pidie Jaya, 2 orang di Kabupaten Bireuen dan 2 orang di Kabupaten Pidie.

Menurut Sutopo, kemungkinan besar sudah tidak ada korban yang ditemukan, baik korban luka hingga korban jiwa. Gempa juga merusak rumah-rumah dan fasilitas umum. Sebanyak 85 rumah rusak sedang dan 8.434 rumah rusak ringan. ntuk fasilitas umum berupa pendidikan, dilaporkan ada satu kampus roboh, tiga pesantren mengalami kerusakan berat dan sedang.

Fasilitas ibadah, tercatat sebanyak 61 bangunan mengalami kerusakan. Sebanyak 26 di antaranya rusak berat, dua rusak sedang dan sisanya 33 unit rusak ringan. Sementara itu tercatat sebanyak 129 bangunan ruko rusak. 105 di antaranya dalam kondisi roboh, 19 rusak berat dan lima lainnya rusak ringan.

Terpisah, Presiden Jokowi menyebut, pemerintah akan memberikan bantuan pembiayaan perbaikan rumah bagi korban bencana gempa di Aceh. Bantuan tersebut akan terdiri dari dua kategori. Masyarakat yang rumahnya rusak berat akan diberikan bantuan Rp 40 juta per rumah. Sementara yang rusak ringan Rp 20 juta per rumah. Dana itu nantinya itu bisa dipakai sebagai stimulan untuk membangun rumah yang ada.

Selain rumah masyarakat, pemerintah juga akan memperbaiki kerusakan gedung sekolah, pesantren dan kantor pemerintah serta masjid. Untuk kantor pemerintah dan masjid, perbaikan akan langsung ditangani oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Sementara untuk gedung sekolah, perbaikan akan ditangani langsung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Saat ini pemerintah sedang mendata kerusakan bangunan dan rumah masyarakat.

Di hadapan ratusan masyarakat Kecamatan Trienggandeng, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Presiden Jokowi juga menginstruksikan kepada jajarannya agar Masjid At-Taqarrub yang roboh segera dibangun kembali.

"Saya sudah melihat keadaan masjid at-taarrub ini dan saya sudah putuskan masjid langsung akan dibangun kembali," ujar Presiden Jokowi di halaman Masjid At-Taqarrub.

Sekalipun itu urusan PU, Presiden Jokowi meminta masyarakat setempat agar ikut membantu mendirikan Masjid At-Taqarrub bersama-sama dengan pemerintah. Usai memantau masjid At-Taqarrub dan sejumlah lokasi pengungsian di Pidie Jaya, Presiden Jokowi melanjutkan perjalanannya menuju Kabupaten Bireuen.

Di Bireuen, Presiden Jokowi mengunjungi Lembaga Pendidikan Islam Ma"hadal Ulum Diniyah Islamiyah (MUDI) Masjid Raya Samalanga Kabupaten Bireun.

Tempat tersebut merupakan satu pesantren tertua yang ada di Kabupaten Bireuen. Dalam kunjungan itu, Presiden melihat langsung bangunan dari Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Aziziyah, Samalanga.

Sekolah tersebut terlihat rusak di bagian lantai paling dasar, sehingga bangunan di atasnya terlihat miring.

Usai memantau bangunan yang rusak tersebut dari dekat, Presiden Jokowi meminta agar bangunan tersebut secepatnya direnovasi.

"Ini sudah kita lihat dan gedung Sekolah Tinggi Al-Aziziyah ini mulai besok akan segera dibersihkan dan akan dikerjakan oleh pemerintah. Setelah bersih langsung dibangun kembali," ujar Presiden Jokowi. [hta/rmol]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas