post image
KOMENTAR

Majelis Telkomsel Taqwa (MTT) Sumbagut gelar khitanan massal gratis untuk mualaf, yatim dan dhuafa di Desa Muzoi Kecamatan Lahewa Timur Kabupaten Nias. Kegiatan ini dilakukan pada Senin (21/12) yang disambut dengan antusias oleh masyarakat Desa Muzoi khususnya orang tua para peserta khitan.

"Melalui khitanan massal dalam masa pandemi yang memberikan dampak negatif bagi ekonomi masyarakat kita, diharapkan dapat menumbuhkan rasa kepedulian membantu keluarga anak-anak mualaf, yatim dan dhuafa. Dalam hal ini MTT Sumbagut bersumber dari dana zakat, infaq dan sedekah para karyawan muslim telkomsel mencoba menghadirkan bentuk kepedulian itu dalam program khitanan massal", tutur Zuwarbi Wiranda Regional Support MTT Sumbagut.

Sebelum prosesi "pemotongan" dilakukan, para peserta khitan ini membaca shalawat dan berdoa untuk kelancaran dan keberkahan serta diberikan ketenangan. Dan memang, dari 23 anak yang dikhitan kali ini tidak ada satupun yang menangis atau menjerit histeris. Sebagian hanya berwajah sendu menahan sakit dan takut sembari menyebut asmaNya.

Salah satu peserta yang baru saja selesai dikhitan mengungkapkan, jika awalnya merasa takut mendengar cerita dari teman-teman sepermainannya. Namun setelah dikhitan ia pun mengaku tidak terlalu sakit. "Tadi sebelum ruang khitan rasanya takut kali, tapi setelah disuntik rasanya seperti digigit semut. Apalagi setelah dikhitan dapat bingkisan dan amplop, adek tambahsenang", ucap Agusman Zebua (12 th).

Alhamdulillah semua proses berjalan dengan lancar tanpa kendala. Senyum lega dari anak-anak yang terlihat setelah selesai dikhitan pun dari wajah orang tuanya. Terima kasih untuk para donatur, tim relawan dan semua pihak terkait yang telah turut membantu kelancaran khitanan massal ini. Semoga Allah limpahkan keberkahan untuk semuanya.

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Peristiwa