post image
KOMENTAR
Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi melarang para bidan untuk dijadikan objek farmasi dalam menjual susu formula. Bidan yang melacurkan dirinya sebagai agen susu formula sama dengan perbuatan kriminal karena melanggar Undang-Undang. 

"Saya dengar di beberapa tempat, mudah-mudahan tidak di Sumut, ada bidan yang dibayar untuk memberikan susu formula. Itu melanggar undang undang," ujar Menkes dalam acara silahturahmi bersama stakeholder kesehatan se-Sumut di Ballroom Santika Dyandra Hotel, Jumat (26/4/2013).

Pernyataan Menkes tersebut berkaitan dengan paparan berbagai angka indikator kesehatan di Sumut. Secara khusus Menkes mengingatkan beberapa indikator yang dianggap perlu mendapat perhatian dalam meningkatkan pelayanan kesehatan untuk pencapaian Millennium Development Goals (MDGS). Diantaranya persentase pemberian ASI eksklusif dan penularan HIV/AIDS.

Menkes meminta pemerintah daerah agar fokus meningkatkan persentase pemberian ASI ekslusif. Sebab persentase pemberian ASI ekslusif untuk bayi di daerah ini hanya mencapai 34 persen.

"Ini harus menjadi perhatian, kalau benar 34 persen, pasti ini ada main. Jangan ada bidan melacurkan diri dan tidak memberikan hak anak," imbuhnya.

Dia juga meminta Sumut merubah target 48 persen pemberian ASI ekslusif di Sumut menjadi 80 Persen. "Angka 48 persen terlalu rendah, karena idealnya mencapai 90 persen. Paling tidak angka pemberian ASI eksklusif sudah 80 persen," kata Nafsiah.

Kunjungan kerja Menkes ke Sumut tersebut juga dalam rangka pencapaian target MDGS tahun 2015. Hadir Sekda Provsu Nurdin Lubis, Hj Sutias Handayani, Kepala Dinas Kesehatan Provsu, Kadis Kesehatan se-Sumut, LSM dan pemangku kebijakan kesehatan.

Gubsu dalam sambutan yang dibacakan Sekda Provsu, meminta aparatur di lingkungan kesehatan terus berupaya meningkatkan motivasi kerja dan profesional. Gubsu juga meminta setiap kepala daerah fokus pada upaya pencapaian MDGS. [ded]

Inovasi Pemutus Rantai Penularan Tuberculosis Paru Melalui Wadah Berisi Lisol Terintergrasi Startegi Derectly Observed Treatment Shourtcourse (DOTS)

Sebelumnya

Cegah Stunting Melalui Pemberdayaan Masyarakat

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Kesehatan