post image
KOMENTAR
Prajurit TNI dari Kodim 0201/ BS menggerebek gudang penampungan minyak ilegal milik PT Indah Deli Jaya, Jalan Takanata, Lingkungan VI Siombak, Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan.

Dalam pengggerebekan itu, prajurit TNI mengamankan 16 orang pekerja, diantaranya 1 Warga Negara Asing asal Bangladesh bernama Faizal (30).

Prajurit juga mengamankan barang bukti diantaranya 2 ons sabu- sabu, empat unit truk pengangkut minyak, beberapa unit HP dan KTP milik para pekerja.

Kaurmedmas Kodam I/BB Kapten Inf Yamin Sohar didampingi Pasi Intel Kodim 0201/BS, Kapten Kav Prima Wahyudi, Kamis (27/8/2015) sore mengatakan, penggerebekan ini berawal dari prajurit TNI Kodim 0201/BS mendapat laporan bahwa  truk berisi minyak milik PT Citra Bintang Pamilindo, dirampok di Kawasan Belawan pada 18 Agustus 2015.

Mendapat laporan itu, prajurit TNI melakukan penyelidikan dan menggerebek gudang penampungan minyak ilegal yang diketahui H Ramli pada Rabu (26/8) malam.

"Saat prajurit melakukan penggerebekan, ditemukan 16 orang pekerja, yang sebagaian sedang mengkonsumsi narkoba. Satu orang pekerja merupakan Warga Negara Asing asal Bangladesh," jelasnya.

Selain dijadikan gudang penampungan minyak ilegal, gudang tersebut juga dijadikan tempat sebagai tempat transaksi narkoba dan diskotik.

"Jadi saat di gerebek, kita menemukan ada satu ruangan yang disulap menjadi diskotik. Gudang itu juga digunakan sebagai tempat transaksi sabu- sabu," ujarnya.

Untuk mengelabui petugas dan masyarakat, pekerja juga menutup rapat-rapat gerbang menuju gudang. Gudang tersebut juga dikelilingki kawat berduri.

"Ada beberapa pria yang memang tugasnya didepan gerbang gudang untuk memantau situasi diluar," jelasnya.

Saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap para pelaku.

"Usai pemeriksaan pelaku berikut barang bukti kita serahkan ke kantor Polisi," pungkasnya.

Sementara itu, Warga Negara Asing asal Banladesh, Faisal (30) mengatakan, tidak mengetahui bahwa gudang tempatnya bekerja adalah ilegal dan tempat transaksi narkoba.

"Saya hanya sebatas buruh angkut di gudang itu. Saya sudah lama tinggal di Medan dan baru dua bulan bekerja di gudang tersebut," jelasnya.

Saat penggerebekan, ia tengah duduk di dalam gudang.

"Saya tak tau apa- apa. Saya hanya kerja cari uang," pungkasnya.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa