post image
KOMENTAR
Kesadaran masyarakat penderita tubercolosis (TB) untuk berobat secara rutin masih sulit dilakukan. Hal ini dibuktikan dari jumlah penderita TB pada tahun 2012-2015 sebanyak 2.250 penderita positif TB, hanya 971 penderita yang dinyatakan sembuh.

Para penderita TB dan keluarganya cenderung tidak rutin memakan obat, padahal kerutinan memakan obat itulah kunci kesehatannya. Hal lainnya, penderita tidak rutin kontrol kesehatan ke Puskesmas. Akibat tidak rutin inilah yang mengancam kematian.

Demikian terungkap dalam pertemuan antara Dzulmi Eldin dengan Forum Komunitas Peduli TB Sumut di Penang Corner, Jalan SMK8, Kamis (8/10). Forum Komunitas Peduli TB yang terdiri dari ibu-ibu Aisyiah, akademisi, wartawan, penggiat lembaga swadaya masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat USU dan dokter.

Dalam kunjungan itu, Eldin mendengarkan secara langsung persoalan penangan TB di Kota Medan, diantaranya masyarakat yang mengalami batuk berbulan-bulan tidak mau berobat, sehingga dibutuhkan regulasi khusus untuk penanganannya. Kemudian, pihak kepala lingkungan, lurah dan camat diharapkan bisa peduli terhadap warganya yang mengalami sakit.

Hal lainnya, peserta dialog juga menyampaikan rumah singgah di Jalan Bunga Encole di sekitar RSUP Haji Adam Malik Medan. Rumah singgah khusus penderita TB dibuat agar para penderita bisa mendapatkan tempat yang nyaman, bersih dan sesuai dengan anjuran kesehatan yang ada.

Menjawab itu, Eldin mengatakan, secara pribadi dirinya bukan wali kota lagi, melainkan masih berjuang menjadi Wali Kota Medan 2016-2021. Silahkan menilai sendiri apa yang sudah dibuat selama ini, kemudian visi dan misi serta program kerja yang akan dibuat untuk Kota Medan lima tahun mendatang bersama Akhyar Nasution sudah ada disebar di spanduk, website dan berbagai media lainnya.

"Saya disini mau bercerita, ingat kisah Aisah pada tahun lalu. Seorang anak usia 8 tahun yang merawat ayahnya M Nawawi Pulungan. Saat itu di atas becaknya, ayahnya menderita TB bertahun-tahun. Saya paksa berobat dan menjalani perawatan di RSU Pirngadi hingga sembuh, bahkan Aisah yang juga menderita TB juga disembuhkan," ucapnya.

 Dari kisah itu, Eldin menyebutkan, para penderita TB harus ada yang mengawasinya, dan perlu penguatan dukungan.

"Jadi ke depannya, bila amanah kita semua untuk pasangan nomor urut 1, Eldin dan Akhyar. Saya akan membuat satu regulasi dimulai dari SK Wali Kota dalam penanganan khusus penderita TB dan didampingi oleh relawan dari Forum Komunitas Peduli TB. Sehingga para penderita akan semakin sadar bahwa setiap penyakit bisa sembuh apabila tertib dan teratur menjalani perawatan," katanya didampingi Sohibul ANshor.  

Usai dialog, Eldin menerima laporan dan harapan dari komunitas peduli TB dari Ketua Pimpinan Wilayah Aisyah (PWA) Sumut Hj Elynita. Di hadapan Eldin, Elynita menyampaikan harapan-harapannya agar komit dalam mewujudkan kesehatan masyarakat.

"Insya Allah saya akan ciptakan kesehatan dan kenyamana di Rumah Kita. Saya punya program, setiap warga Kota Medan harus mendapatkan pelayanan kesehatan maksimal di setiap rumah sakit di Kota Medan," tegasnya disambut tepuk tangan.[rgu]

Inovasi Pemutus Rantai Penularan Tuberculosis Paru Melalui Wadah Berisi Lisol Terintergrasi Startegi Derectly Observed Treatment Shourtcourse (DOTS)

Sebelumnya

Cegah Stunting Melalui Pemberdayaan Masyarakat

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Kesehatan