post image
KOMENTAR
Pesta Anak Pantai yang diselenggarakan di sekitar pantai dan perairan Tanjung Riau, Sabtu, (15/1) digelar untuk melestarikan budaya Melayu khas pesisir yang nyaris punah.

Berbagai permainan tradisional Melayu diselenggarakan di tepi pantai hingga tengah laut di Kampung Tua seperti joged dantung, caci, gebuk bantal di atas laut, panjat pinang di atas laut, lomba perahu kolek dan panjat pisang.

"Banyak permainan rakyat Melayu yang sudah hampir punah, maka di sini kami upayakan agar dilestarikan," kata Wali Kota Batam Ahmad Dahlan.

Dalam acara yang sejatinya untuk merayakan HUT RI itu, Wali Kota dan pejabat pemerintah kota bergantian berjoged Melayu bersama tetua kampung dan anak gadis Tanjung Riau.

Dengan spontan, Wali Kota juga mengadakan lomba joged Melayu khusus perempuan-perempuan tua di kampung itu.

Selain joget, Pesta Anak Pantai yang diadakan setahun sekali juga dimeriahkan lomba pacu sampan kolek. Sampan kolek merupakan perahu layar berwarna-warni dengan berbagai ukuran, mulai dari untuk penumpang tiga hingga sembilan orang.

Sampan dengan warna-warna terang itu meliuk mengikuti alur yang ditentukan panitia menggunakan layar.

Di pinggir pelantar, tiga batang pohon pinang berdiri di atas laut. Bila pemain jatuh, maka langsung tercebur ke laut sedalam sekitar dua meter.

"Inilah khas anak pantai, semuanya di laut," kata dia.[ant/hta]

Pemantapan Sebelum Dipentaskan Diajang Bergengsi, Mantra Bah Tuah Mendulang Dukungan dan Apresiasi

Sebelumnya

Pakat Melayu, Tegaskan Komitmen Jaga Budaya Melayu

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Budaya