Komisi II DPR meminta Sekretaris Kabinet Dipo Alam menjelaskan siapa oknum-oknum pejabat Kementerian yang dimaksud terlibat 'kongkalikong' dengan DPR terkait anggaran."Bapak (Dipo) selalu menyebut oknum DPR. Jangan-jangan partai saya yang dimaksud atau partai lain. Siapa sebenarnya yang kongkalikong. Ini harus jelas," ujar anggota Komisi II, Gamari dalam rapat kerja dengan Dipo Alam di gedung DPR, Senayan, Jakarta (Senin, 15/10).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini khawatir pernyataan Dipo itu hanya untuk justru malah memprovokasi. "Ini bisa saja memprovokasi. Makaya Bapak jelaskan siapa oknum DPR yang dimaksud itu," pukasnya.
Desakan yang sama agar Dipo menunjuk hidung juga disampaikan Ketua Komisi II DPR, Agun Gunanjar.
"Benar kata Pak Gamari. Pak Dipo harus bisa jelaskan siapa oknum 'kongkalikong' itu. Biar terang benderang," pinta Agun dalam rapat dengan Sekab.
Diberitakan pada Juli lalu, Presiden SBY sudah tahu siapa saja pejabat atau bahkan menteri yang suka kongkalikong urusan terkait duit. Menteri Sekretaris Kabinet Dipo Alam bahkan sudah punya catatan dan datanya. Tapi dia tak mau ekspos ke publik, karena sebentar lagi akan terkuak dengan sendirinya.
Tapi dia mengatakan, data itu bukan saja berisi nama-nama menteri dan pejabat di pemerintahan, tapi juga nama sejumlah politisi di Senayan. Jangan dikira Presiden diam, tidur atau melempem. Presiden tahu, karena sistemnya bergerak. Ada laporan yang berjalan dan berproses untuk menindak pejabat itu.
"Soal menteri mana yang terlibat, tunggu tanggal mainnya saja. Presiden tahu kok, siapa yang main kongkalikong itu, cuma nggak bisa mencampuri karena itu menjadi tugas penegak hukum," tegas Dipo Alam pada Minggu 22 Juli lalu. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA