Dua pekerja tambang minyak tradisional yang terbakar di Desa Buluh Telang Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat Sumatera Utara, akhirnya meninggal."Sudah dua warga korban kebakaran sumur minyak Buluh Telang yang meninggal dunia," kata Kepala Wilayah Kecamatan Padang Tualang, Yafizham Parinduri di Padang Tualang, Rabu (19/12/2012).
Korban pertama yang meninggal dunia adalah Saptono (46), pukul 07.00 Wib, Selasa (18/12) di rumah sakit Haji Adam Malik Medan dan sudah dikebumikan, katanya.
Saptono ini merupakan pekerja di penambangan minyak tradisionil tersebut, meninggalkan tiga orang anak.
Sementara itu korban kedua yang meninggal dunia adalah Ali Nasution (36) di rumah sakit Sundari Medan sekitar pukul 03.30 Wib, Rabu (19/12), katanya.
Almarhum Ali Nasution ini meninggalkan dua orang anak yang masih kecil dan butuh perawatan dan perhatian.
Yafizham juga mengungkapkan bahwa keduanya merupakan warganya yang bermukim di lingkungan Sidomukti Kelurahan Tanjung Selamat Kecamatan Padang Tualang.
Menyangkut dengan kebakaran yang terjadi, sekarang ini api sudah bisa dipadamkan, dengan melakukan sistim bloking, selain itu, juga barangkali kadar gas yang ada sudah habis, sehingga apipun padam, ungkapnya.
Menyangkut dengan korban yang lainnya, pihaknya masih terus mendalami dan mencari informasi, namun demikian masih ada yang mendapatkan perawatan serius di rumah sakit umum Tanjungpura Langkat maupun di Medan.
Kjadian terbakarnya sumur minyak tradisionil di Desa Buluh Telang Kecamatan Padang Tualang Langkat terjadi Jum'at (14/12), dimana ada tujuh pekerja tambang minyak tersebut yang terbakar.
Empat diantaranya dirujuk dirumah sakit umum Tanjungpura Langkat untuk mendapakan perawatan atas luka bakar yang ckup serius diseluruh tubuh mereka.
Sedangkan tiga lagi dirujuk ke rumah sakit Haji Adam Malik di Medan, karena luka bakar yang dialami para korban, akhirnya dua dari tujuh orang yang mengalami kejadian itu meninggal. [ant/ded]
KOMENTAR ANDA