MBC. Seorang anak di Kabupaten Tasikmalaya tega membacok bapak kandungnya gara-gara tidak diberi uang untuk membeli rumah. Akibat aksi brutal anaknya, sang bapak harus terbaring di rumah sakit karena mengalami luka serius di bagian kaki setelah disabet golok.
Laki-laki berusia 58 tahun ini bernama Umar. Dia menjalani perawatan serius di RSUD Kota Tasikmlaya setelah kakinya ditebas golok Ace Gunawan (38), anak kandungnya.
Petugas medis sempat kesulitan untuk menghentikan pendarahan di bagian kaki korban karena lukanya cukup dalam. Hasil pemeriksaan medis, beberapa urat di bagian kaki kiri korban putus.
Sementara itu polisi berhasil mengamankan golok yang disembunyikan Ace Gunawan di dapur rumahnya di Kampung Dawajaya, Dawagung, Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya setelah menebas kaki bapaknya.
Pembacokan anak terhadap ayah kandungnya terjadi ketika korban tengah ngobrol di teras tetangganya, Jumat (11/1) siang. Jam menunjuk pukul 10.30 WIB. Tiba-tiba pelaku datang dengan membawa sebilah golok. Kemudian kepada korban meminta uang sebesar Rp200 juta untuk membeli rumah.
Karena tidak punya uang, korban tidak menghiraukannya. Pelaku langsung emosi dan menyerang korban. Setelah korban bersimbah darah dengan kaki nyaris putus, tetangganya menolong dan membawa korban ke rumah sakit. Sementara pelaku diserahkan warga ke Polsekta Rajapolah.
Menurut salah seorang saksi mata, Enjang, dirinya mengetahui persis ketika pelaku datang dengan menghunus golok. Dia tidak berani menghentikan aksi pelaku karena takut.
"Saya berlari mencari bantuan. Pelaku seperti kesetanan. Dia ditangkap beramai-ramai oleh warga," kata Ejang.
Dikatakan Enjang, keseharian pelaku tidak menunjukan dendam kepada bapaknya. Tapi setelah hidup menduda dia jadi pemarah. Sedikit saja tersinggung maka bogem mentah yang bicara.
Kapolsekta Rajapolah AKP Junaedi menyebutkan hingga kini belum diketahui secara pasti latar belakang atau motif penganiayaan yang dilakukan pelaku. Guna mengetahui kondisi kejiwaannya, polisi berencana membawa pelaku ke rumah sakit jiwa. [dem/rmol/ans]
KOMENTAR ANDA