post image
KOMENTAR
Tenang Tarigan (43), warga Tanjung gunung, kecamatan Sei Bingai, kabupaten Langkat, tewas akibat dianiaya oleh Carana Surbakti (23), warga  dusun batu burbar, Sei bingai, Langkat, Sabtu (4/6) malam.

Kejadian bermula saat permasalahan antara korban dan pelaku terkait pengutipan yang meatasnamakan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), yang di lakukan oleh korban dan pelaku.

Keduanya sepakat membicarakan hal tersebut di salah satu kedai tuak salah seorang warga di desa pekan sawah, kecamatan Sei Bingei, Langkat.

Namun, bukan penyelesaian yang di dapat, keduanya malah bertengkar, pelaku yang sudah kalap dan sakit hati, langsung pulang kerumah untuk mengambil kelewang (parang panjang) dan Kembali lagi ke kedai tuak tersebut untuk menjumpai korban dan langsung membacokkan kelewang tersebut berkali kali kearah korban.

Korban yang sudah tersungkur dan tidak berdaya lagi, oleh warga segera di larikan ke rumah sakit kesrem Binjai, guna mendapatkan pertolongan, sedangkan pelaku sudah terlebih dahulu melarikan diri setelah melakukan aksinya tersebut.

Nasib berkata lain, dalam perjalanan menuju rumah sakit, korban terlebih dahulu meninggal dunia karena kehabisan darah akibat luka yang di alaminya.

Hasil keterangan dari rumah sakit kesrem yang diwakili oleh Dr Ririn, membenarkan bahwa ada korban pembacokan yang di bawa kerumah sakit kesrem binjai.

"Memang benar, ada pasien yang di bawa oleh warga guna mendapatkan pertolongan, namun setelah kami lakukan pemeriksaan secara medis, ternyata warga tersebut sudah meninggal dunia," ungkapnya.

Kapolres binjai, AKBP M Rendra Salipu, saat di konfirmasi medanbagus.com, membenarkan telah terjadi penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

"Memang benar, pada Sabtu malam telah terjadi tindak pidana penganiayaan berat yang mengakibatkan seseorang meninggal dunia," ungkap Kapolres.

"Pelaku sendiri masih kita buru, dan tersangka nantinya akan kita jerat dengan pasal 351," sambungnya.

Hasil Visum yang dilakukan oleh dokter dari rumah sakit kesrem, korban mengalami Luka robek di kening sebelah kanan atas, luka robek di kening sebelah samping kiri bawah, luka robek dan patah pada bagian tangan sebelah kanan, Jari kelingking sebelah kanan putus, luka robek dan patah pada siku tangan sebelah kanan.

Motif dari penganiayaan tersebut adalah karena dilatar belakangi sakit hati, yang mana pelaku dimarahi korban karena mengutip uang SPSI yang Selama ini di kutip oleh korban.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa