post image
KOMENTAR
Peluang Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menjadi capres atau cawapres 2014 dari PDIP sepertinya masih sulit. Meski banyak elemen masyarakat yan meninginkannya menjadi Capres atau Cawapres.

Namun PKB dan Partai NasDem menjagokannya sebagai capres. Sementara Partai Golkar dan PAN mengelusnya menjadi cawapres.

Menanggapi tawaran itu, Jokowi, panggilan akrab Joko Widodo mengatakan, dirinya tidak memikirkan menjadi capres atau cawapres. Konsentrasinya sekarang menjalankan tugas gubernur.

''Saya nggak mikir jadi capres, gimana mau jawab tawaran itu, ha-ha-ha,'' kata Jokowi, Sabtu (9/3).

Berikut laporan selengkapnya yang dirangkum dalam format tanya jawab seperti dilansir Rakyat Merdeka Online.

Berarti Anda menolak dong?
Ah, kan saya sudah bilang tadi nggak mikirin, kok ditolak. Dipikirin saja tidak, jangan dipolitisirlah.

Sekarang ini lebih penting saya memikirkan DKI Jakarta, seperti mengurus kampung deret, kampung kumuh, penataan sungai Ciliwung, penataan kampung macet, banjir, nomor genap ganjil, monorel, MRT, gitu-gitu saja.

Bukankan sudah saatnya terjadi regenerasi kepemimpinan?
Bu Mega perintahkan saya untuk fokus dan serius dalam mengurusi DKI Jakarta. Saya berharap Jakarta dapat lebih baik, lebih maju dan menjadi ibukota yang kita banggakan di tingkat nasional maupun internasional.

Bukan itu saja, saya kan harus menjalankan tugas saya dengan tanggung jawab penuh. Apalagi kepercayaan dan harapan masyarakat Jakarta kepada saya cukup besar.
 
Barangkali nama Anda disebut-sebut menjadi capres atau cawapres hanya untuk mendongkrak parpol tersebut?
Biarkan saja nama saya dipakai, silakan saja. Tidak masalah kok.

Kenapa Anda membiarkan?

Saya nggak mengurusi soal itu. Lagipula ngapain juga saya urusi itu. Kerjaan saya banyak kok.

Apa PDI Perjuangan tidak merasa dirugikan?
Saya kira tidak. Sekali lagi, saya  tidak mengurusi soal itu. Yang saya urusi itu rumah susun buat rakyat, permukiman di Marunda, mengurus kebakaran yang masih sering terjadi di Jakarta, banjir yang masih terjadi, dan macet.
 
Mengurus itu saja buat saya pusingnya minta ampun. Ngapain ngurus isu politik (Capres) kayak gitu.

Kalau Anda sendiri tidak merasa dirugikan?
Tidak. Kalau semuanya mau pakai nama saya juga tidak apa-apa, ha-ha-ha.

Di beberapa survei nama Anda mengalahkan Megawati, apa komentarnya?
Apa lagi soal itu. Saya juga tidak urusi hasil survei itu. Seperti saya bilang tadi, saya lebih baik mengurusi kerjaan saya yang begitu banyak.  [ans]

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa