post image
KOMENTAR
Masih jelas di ingatan tragedi yang menimpa Kaplosek Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Kompol Anumerta Andar Siahaan. Ini mencerminkan meningkatnya budaya main hakim sendiri di masyarakat.  

Sekadar diketahui almarhum Andar Siahaan tewas dikeroyok massa saat bersama tiga orang anak buahnya menangkap seorang juru tulis judi togel dari rumahnya di Desa Dolok Saribu pada Rabu (27/3) malam lalu.

Sebetulnya, tidak ada penolakan atau reaksi melawan dari masyarakat di desa itu ketika anggota polisi menangkap penjudi.  Mayoritas masyarakat mendukung langkah penegakan hukum yangg dilakukan. Tetangga-tetangga tersangka pun tidak ada yang keberatan apabila demi kepentingan penyidikan tersangka agen togel itu dibawa ke Markas Polsek.

Hal ini diungkapkan Kepala Desa Dolok Saribu, ketika bersama-sama masyarakat warga desa berdialog dengan Anggota DPR dari Komisi III, Martin Hutabarat, yang  mengunjungi desa itu, Sabtu (30/3) lalu.

"Teriakan maling yang disuarakan istri tersangka terhadap Kapolsek dan tiga anakbuahnya yang memicu beberapa anak muda di desa itu untuk menghubungi anak-anak muda di desa lain yang jaraknya 5 km, untuk menahan kendaraan yang membawa tersangka dengan kayu dan gerobak," ujar Martin kepada Rakyat Merdeka Online, Selasa (2/4) malam, ketika menjelaskan seputar kejadian yang diutarakan warga setempat kepadanya.

Kesempatan itu, lanjut Martin, digunakan sekelompok masyarakat untuk menganiaya almarhum Kapolsek hingga tewas, meskipun mereka tahu bahwa orang yang dianiaya adalah seorang Kapolsek, bukan seorang maling.  

"Fenomena meluasnya budaya kekerasan di kalangan masyarakat ini saya kira perlu dievaluasi oleh pemerintah, khususnya Polri," kata Martin lagi.
 
Pendidikan kesadaran hukum dalam bentuk penyuluhan perlu lebih banyak diberikan pada rakyat di pedesaan agar peristiwa nahas seperti yang dialami oleh almarhum Kapolsek Dolok Pardamean ini tidak mudah terjadi.

"Ini mempermalukan kita semua Polri perlu mawas diri melihat meluasnya budaya kekerasan dan main hakim sendiri di tengah masyarakat sekarang," ujar Martin seperti dilansir Rakyat Merdeka Online. [ans]

Anak Dan Ayah Keroyok Warga Hingga Tewas Di Medan

Sebelumnya

Ini Obat Cair Yang Digunakan Reynhard Sinaga 'Predator Seksual' Dalam Memperdaya Korbannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Kriminal