post image
KOMENTAR
Forum Masyarakat Labuhanbatu (Forum Maslab) meminta Bupati Labuhanbatu Tigor Panusunan Siregar, menghentikan langkah-langkah koruptif yang berakibat timbulnya kerugian uang APBD Labuhanbatu.

Langkah koruptif yang harus dihentikan Bupati Tigor Panusunan adalah memutus mata rantai pada orang-orang kepercayaannya yang selama ini menjadi penentu pembagian proyek-proyek yang menggunakan uang negara.

"Bupati Tigor jangan menutup mata, beliau itu tahu dan memberikan persetujuan atas pembagian proyek yang ditentukan orang kepercayaannya yang mengurusi pengadaan proyek," kata Ketua Presedium Forum Masyarakat Labuhanbatu-Jakarta, Basyaruddin Siregar dalam keterangan persnya di Jakarta, Minggu (7/4/2013).

Menurut Basyaruddin, Bupati Tigor terlihat dari luar cenderung pasif dalam penentuan proyek, padahal dia aktif tetapi melalui orang kepercayaannya.

"Modusnya tidak diatur di Labuhanbatu, tapi dilakukan di Medan. Orang kepercayaan Tigor itu kini tidak lagi tinggal dan bekerja di Rantauprapat, segala sesuatu menyangkut proyek diatur di Medan," terangnya.

Beberapa orang yang diminta Kepala Dinas untuk menemui orang kepercayaan Bupati Tigor di Medan agar proyek bisa didapatkan.

"Pada saat lelang di Rantauprapat hanya formalitas, karena proyek-proyek yang akan dikerjakan sudah dibagi dan ditentukan pada perusahaan yang telah ditunjuk orang kepercayaan Tigor," ucap Basyaruddin.

Karena itu, Forum Maslab meminta agar Bupati Tigor menghentikan langkah tersebut karena akan menimbulkan tindakan koruptif.

"Forum Maslab tidak akan toleransi lagi bila Tigor tidak juga menghentikan orang kepercayaannya itu. Karena apa yang dilakukan itu merupakan langkah koruptif,” tegas Basyaruddin. [ded]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Ekonomi