MBC. Sejak punya account Twitter, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) makin eksis di dunia maya. Masalah domestik hingga negara tetangga yang dirundung masalah tak luput dari pantauannya. Kemarin, SBY berkicau, menyampaikan rasa berdukanya kepada korban gempa di Iran dan Pakistan.
Seperti diketahui, Iran dan Pakistan, Selasa (16/4/2013), diguncang gempa sebesar 7,5 skala Richter. Besarnya guncangan gempa dikabarkan terasa hingga ke India dan beberapa negara Timur Tengah lainnya.
Badan Survei Geologis Amerika Serikat (USGS) mengatakan, gempa 7,5 skala Richter itu melanda wilayah Iran yang berbatasan Pakistan. Pusat kedalaman gempa dikabarkan mencapai 113 kilometer di dekat kota Saravan, Iran. Ini merupakan perbatasan kedua negara.
Gempa ini merusak ratusan bangunan dan menewaskan sedikitnya 35 warga Pakistan. Sedangkan Iran terhindar dari kerusakan parah akibat gempa bumi. Media nasional melaporkan, 27 orang menderita cedera dan kedalaman gempa mungkin menjadi alasan relatif rendahnya kerusakan dari gempa berkekuatan 7,5 pada skala Richter.
Dalam kicauannya, SBY menulis ''Indonesians and I pray for the people of Iran and Pakistan. Our thoughts are with the families of the earthquake victims.''
*SBY* - Rakyat Indonesia dan saya mengirimkan doa untuk korban gempa Iran dan Pakistan. Kami akan selalu mendoakan seluruh keluarga korban.
Tanda bintang itu katanya merupakan tanda bahwa kicauan itu benar-benar dari sang presiden.
Organisasi Bulan Sabit Merah Iran mengatakan, tengah menghadapi ''keadaan darurat'' karena banyak desa-desa dan lembah yang tersebar di bukit terpencil terkena dampak gempa tersebut.
Kantor berita resmi Iran, IRNA, melaporkan, gempa berkekuatan 7,5 skala richter (SR) tersebut sebagai gempa terkuat dalam lebih setengah abad.
Pemerintahan Presiden Mahmud Ahmadinejad langsung menerapkan situasi darurat di Saravan, kemarin.
''Gempa dahsyat ini belum pernah terjadi sebelumnya di Iran,'' ujar Mehdi Zare dari Pusat Seismologi Iran sebagaimana disiarkan Rakyat Merdeka Online. [ans]
KOMENTAR ANDA