MBC. Peringatan Hari Kartini 21 April menjadi momentum penting bagi kaum wanita Indonesia. Peringatan Hari Kartini terus menjadi kekuatan yang besar dalam peningkatan peranan kaum perempuan dalam segala bidang kehidupan.
Hal itu disampaikan politikus Partai Demokrat, Inggrid Kansil. Peringatan Hari Kartini, katanya, harus dijadikan refleksi sekaligus observasi mengenai keterlibatan perempuan dalam menentukan kebijakan-kebijakan strategis yang dimiliki bangsa Indonesia.
Menurut Anggota Komisi VIII DPR ini, kebijakan yang diambil negara tentunya akan memproyeksikan secara langsung kesejahteraan yang akan didapat oleh kaum perempuan. Oleh karena itu, tentunya peran perempuan dalam sector public harus terus ditingkatkan.
"Salah satu caranya perempuan masuk ke dalam system politik maupun sistem pemerintahan. Tahun 2013 ini merupakan gerbang penentu tinggi dan rendahnya partisipasi perempuan yang akan berimbas pada kondisi perempuan Indonesia pada satu dekade kedepan," kata Inggrid, Jumat (19/4/2013).
Karena tahun 2013 ini merupakan tahun politik menuju Pemilihan Umum pada 2014, maka dia mendorong kaum perempuan untuk lebih sensitif menangkap peluang politik yang bisa ditembus oleh kaum perempuan melalui Pemilu 2014 mendatang baik sebagai wakil rakyat di tingkat pusat maupun tingkat daerah.
"Jika selama ini perempuan hanya dapat berteriak menyalurkan aspirasinya diluar sistem, maka kini saatnya perempuan harus berani mengubah strategi perjuangannya yaitu dengan masuk kedalam sistem itu sendiri, dan salah satu langkah yang tepat adalah dengan maju dalam pencalonan legislative di seluruh partai politik," kata Inggrid sebagaimana disiarkan Rakyat Merdeka Online.
Apalagi, lanjut Inggrid, sistem Pemilu yang mewajibkan penuhan kuota keterwakilan 30% perempuan dalam daftar calon legislative perlu dimanfaatkan sebesar-besarnya oleh kaum perempuan Indonesia. Sehingga melalui alur tersebut peningkatan partisipasi aktif kaum perempuan dapat dilakukan secara maksimal di dalam seluruh kebijakan yang ada.
Untuk itu, dia mengajak agar para Perempuan harus memiliki kesadaran penuh dalam memilih perwakilannya kelak. Artinya kini perempuan harus lebih cerdas menentukan pilihan dan dukungannya.
"Perempuan perlu mencari pemimpin dan perwakilannya baik dalam lingkup legislatif maupun eksekutif ditingkat pusat dan daerah yang memiliki komitment terhadap pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak," katanya.
Dia melanjutkan harus menjadi catatan penting yang perlu dijadikan kacamata perempuan dalam kecerdasan memilih wakil rakyatnya.
"Sehingga, apa yang dicita-citakan oleh Kartini dalam peningkatan kapasitas perempuan dapat diwujudkan melalui sinkronisasi secara vertical maupun horizontal dalam ruang lingkup masyarakat Indonesia," kata Inggrid.[ans]
KOMENTAR ANDA