post image
KOMENTAR
Bayer Muenchen memastikan akan bersua dengan Borussia Dortmund setelah berhasil mempermalukan Barcelona 0-3  di Nou Camp, Kamis (2/5) dini hari WIB tadi.

All Jerman Final dipastikan terjadi di Liga Champions yang rencananya akan digelar Wembley Stadium, London, Minggu (26/5) dini hari WIB mendatang.

Agregat kini menjadi 0-7 bagi keunggulan Muenchen setelah sebelumnya pada leg pertama Barca kalah 4-0. Tiga gol yang tercipta pada pertandingan kali ini diciptakan Arjen Robben pada menit ke 48 dan Thomas Mueller menit 76. Satu gol tambahan tercipta dari aksi bunuh diri yang dilakukan Piqué menit 72.

Tampil sebagai tim tamu, skuat besutan Jupp Heynckes menunjukkan kepercayaan dirinya. Meski terus digempur Tim Catalan yang tak diperkuat oleh bintangnya Lionel Messi, Muenchen begitu apik di barisan pertahanan.

Justru Die Bayern -julukan Bayern Muenchen- yang sesekali mengancam gawang Victor Valdes. Melalui serangan balik di menti 20, Manzdukic nyaris saja mencetak gol. Untung dengan sigap, Pique kembali melakukan intersepsi yang menghentikan pergerakan Manzdukic. Hingga turun minum, kedudukan tetap berakhir skor kaca mata.

Babak kedua, Die Roten -julukan lain Muenchen- memulai laga dengan manis. Robben memecah kebuntuan  dengan aksi individu yang fantastis. Dengan mengiring bola dari sisi kanan, pemain asal Belanda itu langsung meliuk dengan memotong barisan pertahanan Barca. Sepakan kerasnya  yang mengarah ke sisi kanan gawang tidak mampu dijangkau oleh Victor Valdes.

Tertinggal 0-1, skuat besutan Tito Vilanova kehilangan kepercayaan diri. Permainan mulai tak terpola dan kehilangan konsentrasi. Puncaknya terjadi menit 72. Pique yang menghalau umpan dari Ribery justru berbuah petaka. Bola yang dihalau masuk ke dalam gawang sendiri.

Empat menit kemudian, Muenchen kembali menambah keungulan sebelum pluit panjang dibunyikan wasit. Kali ini giliran Mueller yang mencatatkan namanya di papan skor.  Mendapatkan umpan silang dari Ribery, Muller menuntaskan dengan menyundul bola.

Pelatih Bayern Munich Jupp Heynckes yakin klubnya akan belajar dari kekalahan menyesakkan dari Chelsea yang ditentukan oleh adu penalti pada final Liga Champions musim lalu, ketika mereka bertandang ke Wembley untuk menghadapi Borussia Dortmund pada final turnamen tersebut tahun ini.

"Bukan rahasia lagi bahwa saya adalah orang yang menaruh segalanya untuk sepakbola sebagai pemain dan sebagai pelatih, dan saya sangat kecewa setelah final musim lalu," kata dia dalam jumpa pers seperti dikutip AFP.

Jalan Bayern ke Wembley dipermudah oleh absennya Lionel Messi yang pada leg kedua harus berada di luar kapangan karena cedera hamstring yang dideritanya sejak bulan lalu. Heynckes mengakui perbedaan yang bisa Messi ciptakan untuk klub Catalan itu.

Heynckes sendiri menghadapi situasi yang amat ganjil karena berada di ambang menggondol treble Liga Jerman, Piala Jerman dan Liga Champions, namun justru akan digantikan di akhir musim ini oleh mantan pelatih Barca Pep Guardiola.

Kendati begitu dia menepis spekulasi yang menyebutkan akan kembali ke Real Madrid yang dia antarkan meraih tropi Liga Champions pada 1998 sebelum kemudian dipecat, begitu Jose Mourinho meninggalkan juara Liga Spanyol tahun 2012 itu pada akhir musim ini.

"Pada 9 Mei saya akan genap berusia 68 tahun dan 50 tahun diantaranya berada dalam sepakbola sebagai pemain dan manajer sehingga datang masanya kapan Anda mesti mengatakan cukup sudah.

"Tahun ini tim saya bermain di tingkat kelas dunia dan untuk itulah mengapa ada spekulasi mengenai apa yang akan dikerjakan pelatih ini di akhir musim," katanya seperti dikutip AFP. [rob]

Juara Bertahan Liverpool Tersingkir Dari Liga Champion

Sebelumnya

Menang Tipis Dari KKBO Langkat United Jadi Modal PSMS Medan Jelang Laga Perdana Liga 2 Indonesia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Olahraga