post image
KOMENTAR
14 Mei 1999 merupakan tanggal yang penting dalam keberadaan Rahmat International Wildlife Museum & Gallery. Soalnya tanggal itu Museum Satwa Liar satu-satunya di Asia diresmikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI waktu itu, Prof Dr Juwono Sudarsono.

Berbagai kegiatan yang digelar dalam rangka peringatan hari jadi yang ke 14,  diantaranya menyantuni anak yatim piatu, perlobaan jalan santai, dan Family Gathering staf dan karyawan Gallery.

Khusus kegiatan penyantunan anak yatim dilaksanakan Selasa, 14 Mei 2013 di Hunter’s Cafe.

Sebelumnya rombongan anak yatim yang berasal dari Rumah Singgah Islamiah, Medan Polinia diberikan kesempatan menikmati koleksi yang ada di Rahmat Gallery.

''Untuk santunan anak yatim piatu, setiap tahunnya tetap kita laksanakan sebagai wujud rasa syukur Rahmat Gallery atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada kita sehingga setiap memperingati HUT Gallery, kegiatan ini tidak pernah kita lewatkan dengan motto Kecil Tapi Ada Nyata dan Berharga,'' ujar H Sudarmaji selaku kordinator kegiatan didampingi Ny. Rose Rahmat, Selamat Riadi dan Nely R serta staf dan Karyawan Gallery lainnya.

Pada kesempatan itu Sudarmaji menyampaikan riwayat singkat kehidupan Rahmat Shah yang merupakan anak desa dari pinggir Sungai Bah Bolon, Simalungun, namun karena berjuang keras akhirnya bisa sukses sebagai pengusaha, Konsul Jenderal Kehormatan, Anggota DPD/MPR RI, serta tokoh yang memimpin berbagai organisasi seperti PKBSI, PMI, FORKI dan sebagainya.
Untuk itu, selain sebagai sarana pendidikan, penelitian dan wisata, Galeri ini berfungsi sebagai wadah memotivasi generasi muda. Sedangkan pimpinan rombongan dari Rumah Singgah Islamiah, Siti Ramiah br Siregar menyampaikan terimakasih serta apresiasi yang tinggi atas perhatian dan kepedulian Rahmat Shah selaku pendiri Museum Satwa, dimana mereka telah diberi kesempatan untuk bisa menikmati tempat seperti ini.

''Kami atas nama anak yatim piatu yang diundang hari ini, mengucapkan terimakasih atas perhatian dan kepedulian Bapak Rahmat Shah kepada kaum duafa dan juga kami diberi kesempatan berkunjung ke Museum yang mewah ini,'' papar Siti Ramiah.  

Disela-sela kegiatan itu, rombongan Menteri Lingkungan Hidup Republik Ceko Tomas Chalupa beserta dengan Duta Besar Republik Ceko untuk Indonesia Tomas Smetanka dan rombongan sebanyak tiga puluh orang berkunjung ke Gallery. Mereka terkesan dengan sambutan serta koleksi satwa liar yang dikelola Rahmat Shah.

Sambil menikmati penataan koleksi satwaliar, Menteri Lingkungan Hidup Rep.Ceko sempat berkomunikasi dengan Rahmat Shah yang saat itu sedang berada di Jakarta untuk sebuah pertemuan mengenai konservasi flora dan fauna.

''Kami merasa terhormat dan bangga karena delegasi kami bisa datang melihat langsung koleksi satwa liar di Galeri ini, di Ceko juga ada sebuah Kebun Binatang yang baik dan bagus,'' ujar Tomas Chalupa.

Hampir sama dengan Menteri Lingkungan Hidup, Duta Besar Rep. Ceko menyatakan terkesan karena senang bisa berkunjung di Galleri ini. ''Senang dan terkesan dengan koleksinya, juga terimakasih atas penerimaannya,'' puji Tomas Smetanka.[ans]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas