post image
KOMENTAR
Termakan usia dan terus menerus ditelantarkan, pundasi besi jembatan Bah Jambi II Tanah Jawa runtuh, Minggu (19/5/2013) malam. Akibatnya, arus transportasi dari Nagori Bah Jambi II dan Bah Jambi III menuju Nagori Balimbingan putus total.

Agar hubungan ke dua nagori tidak terganggu, warga secara gotong-royong terpaksa membuat jalan alternatif dengan menjadikan batang kelapa sebagai alat penyeberang  di atas jembatan yang runtuh.

Walau masih berbahaya, warga sudah bisa menyeberangkan hasil pertaniannya yang kebetulan saat ini masa panen raya dengan cara dilangsir.

Pangulu Bah Jambi II H Tasimin, kemarin mengharap agar Pemkab Simalungun tanggap darurat.

''Sudah cukup lama warga menderita. Sejak tahun 1973 jembatan ini dibangun dan tak pernah mendapatkan perbaikan. Padahal warga Bah Jambi adalah warga yang taat membayar pajak PBB. Walau begitu kami pemerintah nagori sudah membuat laporan resmi ke dinas terkait,'' katanya seperti dikutip dari metrosiantar.

Di tempat terpisah, tokoh masyarakat Bah Jambi II Tomu Panjaitan (35) mengatakan, runtuhnya lantai besi jembatan,  ini merupakan dosa Pemkab Simalungun.

''Kenapa dana perbaikan yang sudah ditampung di APBD 2012, tiba–tiba dialihkan ke pos yang lain. Ini penjajahan Pemkab Simalungun kepada warga Bah Jambi II,” katanya. [ans]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas