post image
KOMENTAR
Firsal Ferial Mutyara, Ketua BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sumut, mengatakan krisis gas di Sumut sudah mengancam industri. Bagi pengusaha-pengusaha pemula, mereka sangat bergantung pada pasokan gas untuk kebutuhan produksinya.

''Sempat ada usulan untuk mengalirkan gas dari Arun ke Medan melalui jalur kereta api, tapi jalur KA dari Lokseumawe ke Medan itu sudah tidak ada lagi, bagaimana bisa disalurkan?'' tanya dia seperti dikutip dari liputanbisnis.

Menurut dia, dampak dari krisis gas di Sumut ini,  banyak perusahaan yang gulung tikar seperti yang terjadi pada pabrik sarung tangan dan pabrik kaca beberapa waktu lalu. Mereka harus lebih kreatif dalam mencari energi alternatif sebagai pilihan bagi kebutuhan produksinya.

Untuk itu, sambung dia, jika pasokan gas masih saja terhambat dia menyarankan bagi anggota HIPMI dan pengusaha lainnya agar beralih menggunakan energi lain. Sumut, lanjutnya, memiliki potensi yang sangat besar pada sektor energi. Misalnya saja energi geotermal, air, biodisel, biomassa, hingga microhydro.

''Tapi investasi di sektor energi ini sangat besar, jarang pengusaha yang berani. Belum lagi permasalahan birokrasi yang berbelit-belit. Sehingga andalannya masih dari gas karena paling murah.” [ans]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi