post image
KOMENTAR
Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) kota Medan Dodi Pradipto menyayangkan langkah ormas FKPPI Sumut yang menyerang Ketua SPSI Medan Estate Suwitno (45) beberapa hari lalu.

Menurutnya tindakan itu tidak harus terjadi jika ada kesepakatan untuk duduk bersama dalam menyelesaikan konflik yang terjadi diantara mereka. Meskipun secara detail Dodi tidak mengetahui akar permasalahan yang memicu perkelahian tersebut.

Ia berharap, aparat kepolisian serius dan tegas mengusut serta mencari tahu inti permasalahan serta menuntaskan persoalan ini agar tidak menjadi konflik yang berkepanjangan.

"Sesama kader SPSI saya menyayangkan insiden itu. Untuk itu kita minta aparat penegak hukum menuntaskan persoalan ini secara profesional," terangnya kepada MedanBagus.Com, Sabtu, (1/6/2013).

Lebih lanjut Dodi menambahkan, direncanakan siang nanti pihaknya akan melakukan rapat internal guna menyikapi peristiwa yang menimpa kader mereka.

"Secara resmi SPSI akan mengeluarkan pernyataan kepada mass media, tunggulah nanti hasilnya," tambahnya.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, pembantaian yang dilakukan puluhan anggota FKPPI itu diduga dipicu dari keributan memperebutkan lahan proyek pembangunan Sirkuit IMI yang berlokasi di Jalan William Iskandar, Pancing Medan, Kamis (30/5) sekira pukul 19.00 WIB. Saat keributan itu terjadi, seorang anggota FKPPI, Aston Napitupulu (46) warga Juanda luka, terkena sabetan clurit di kepala, punggung dan betisnya.

Diduga kuat, pembantaian Ketua SPSI Medan Estate tersebut sebagai bentuk balas dendam. Hingga kini, kasus tersebut masih didalami oleh unit Jahtanras Polresta Medan. [rob]


Anak Dan Ayah Keroyok Warga Hingga Tewas Di Medan

Sebelumnya

Ini Obat Cair Yang Digunakan Reynhard Sinaga 'Predator Seksual' Dalam Memperdaya Korbannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Kriminal