post image
KOMENTAR
Menteri Perhubungan, EE Mangindaan mendukung langkah tegas pramugrari Sriwijaya Air, Nur Febriani yang menegur pejabat pengguna telepon genggam dalam pesawat.

Menurutnya, petugas pesawat harus tegas menegur meski kepada pejabat sekalipun.

"Untuk airlines selalu mengingatkan kembali seluruh penumpang untuk mematikan HP saat dalam pesawat. Pilot dan pramugari dalam hal itu sudah bagus, sudah tegas," puji Mangindaan di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat, (7/6/2013).

Nur Febriani, pramugari Sriwijaya Air yang dipukul pipi kiri dan bagian belakang kiri kepalanya oleh salah satu pemakai jasa maskapai penerbangan itu, Zakaria Hadi, mendapat dukungan di jejaring sosial.

Di twitter, hashtag #dukungFebri menjadi hal yang sering di-tweet. Juga di facebook, pembicaraan khalayak tentang ini sedang marak.

"Pengecut pejabat itu, seharusnya dilempar keluar saja," salah satu ungkapan pengguna facebook berkata.

Pramugari Sriwijaya Air, Febriani dipukul oleh Zakaria Umar Hadi, Kepala Dinas Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Bangka Belitung karena meminta ia menonaktifkan handphone saat take off pesawat.

Mangindaan menyesalkan kasus pemukulan itu. Menurutnya, peraturan dalam pesawat harus dijalankan untuk keselamatan, meski penumpang di dalamnya adalah pejabat tinggi negara.

"Kalau you liat saya berangkat naik pesawat, saya diperiksa ini itu. Kalau alarm bunyi kring, saya tetap diperiksa. Intinya peraturan harus kita laksanakan. Mau menteri mau siapa harus dilakukan. Harus ditindak, tanpa kecuali," tegas Mangindaan

Menanggapi peristiwa pada Kamis (6/6) itu, juru bicara Sriwijaya Air, Agus Sujono, menyatakan, kasus pemukulan pramugari Sriwijaya, Febriani, oleh Hadi sudah dilaporkan kepada polisi setempat.

Febriani sendiri yang melaporkan hal itu kepada petugas keamanan di sana. Begitu mendapat pengaduan, Hadi langsung digelandang ke kantor polsek setempat. "Saat take-off sudah diingatkan, lalu pas landing terjadi kejadian serupa," kata Sujono.

Versi Hadi, dia hanya "menempelkan" gulungan koran yang dia baca itu ke pipi sang pramugari. Dia cuma tidak ingin diberitahu secara kasar oleh Febriani. [rob]


Sudah Diberlakukan, Parkir Sembarangan Bakal Kena Tilang Elektronik di Medan

Sebelumnya

Perkosa Banyak Pria, Pelajar Indonesia Reynhard Sinaga Dihukum Seumur Hidup Di Inggris

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Hukum