post image
KOMENTAR
Taman Kanak-kanak AlQuran (TKA) dan Taman Pembacaan AlQuran (TPA) merupakan bagian dari keinginan menjadikan anak-anak pintar dan berahlak mulia, juga cakap dalam beragama. Sebab, hidup akan kering jika hanya dijalani dengan bekal intelektual semata tanpa adanya sifat dan sikap keberagamaan.
                
Demikian disampaikan Pelaksana Tugas Wali Kota Medan Drs H Dzulmi Eldin MSi ketika menghadiri Wisuda Santri TKA-TPA Lembaga Pembinaan Pengembangan Taman Kanak Al Quran (LPPTKA) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Medan tahun 2013 di Auditorium Universitas Sumatera Utara (USU) Medan, Kamis (6/6/2013).
               
"Itu sebabnya TKA dan TPA  sebagai  lembaga non formal  yang  menempati  peran strategis bagi generasi muda. Karena dari sanalah tempat mayoritas anak-anak dari usia dini mempersiapkan diri  untuk menjalankan peran penting mereka bagi masyarakat di kemudian hari. Selain itu menghasilkan lulusan yang memiliki karakter dan  ahlak yang kuat," kata Eldin.
               
Menurut Eldin, keberhasilan TKA dan TPA secara sederhana diukur untuk mampu menghasilkan anak didik dan lulusan yang memiliki  pemahaman, penghayatan dan pengamalan agama dengan utuh dan mantap yang dapat  digunakan sebagai bekal  untuk dirinya sendiri dan kesalehan masyarakat.

Atas dasar itulah Eldin berharap agar peranan TKA dan TPA ini  untuk terus ditingkatkan agar ke depannya Kota Medan memiliki generasi penerus yang berkarakter Islami, cerdas serta mampu  memimpin dengan amanah ke depannya.

Kemudian kepada LPPTKA BKPRMI Kota Medan, Eldin mengucapkan terima kasih atas dedikasinya dalam melahirkan insan-insan muda  yang berkarakter keislaman dengan pemahaman dasar tentang ajaran-ajaran Islam.
                              
Sedangkan kepada seluruh santri yang diwisuda, Eldin berpesan semoga ilmu yang telah diperoleh selama ini bisa dimanfaatkan dengan baik kepada diri  pribadi dan keluarga, bangsa dan negara.
               
Sementara itu Ketua BKPRMI Kota Medan Syafrizal Harahap SHi menjelaskan, jumlah santri yang diwisuda sekitar 1900 orang. Banyak jumlah santri ini menyebabkan prosesi wisuda dilakukan dua kali. Dijelaskannya, santri yang diwisuda itu telah menjalani proses munaqasah (ujian). Artinya, para santri telah melewati masa ujian.
                               
Acara wisuda ini turut dihadiri Kadis Pendidikan Kota Medan Drs Parluhutan Hasibuan, Camat Medan Baru Mopul Simbolon, Direktur Daerah LPPTKA BKPRMI Kota Medan Jalaludddin Sitompul Spd, Ketua KNPI Kota Medan El Adrian Shah SE,  guru-guru TKA dan TPA LPPTKA BKPRMI Kota Medan serta orang tua santri. [rob]

 

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas