post image
KOMENTAR
Pedagang buku bekas di kawasan Lapangan Merdeka Medan akan digusur Rabu (19/6). Itu artinya mereka harus mengosongkan lapak karena di kawasan itu akan digunakan untuk areal parkir city check-in Bandara Internasional Kuala Namu.

Pengosongan kios-kios pedagang buku ini sudah molor dari waktu yang dijanjikan oleh Plt Walikota Medan Dzulmi Eldin saat rapat koordinasi bersama Deputi Sekretariat Wakil Presiden Kementerian Sekretariat Negara Bidang Ekonomi Tirta Hidayat pada 4 Juni 2013.

Saat itu, Dzulmi berjanji akan menyediakan lapangan parkir dan segera mengosongkan kios pedangang hanya dalam waktu dua hari. Pada kenyataannya, hingga saat ini pedagang-pedagang buku masih berjualan seperti biasa di kiosnya. Mereka masih bertahan karena tidak menyetujui lokasi baru untuk relokasi kosnya.

Ahmad Buhari Siregar, Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Perumahan Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Medan, mengatakan pedagang diberikan waktu hingga Rabu (19/6/2013) pada pukul 16.00 WIB untuk mengosongkan kiosnya.

Keputusan resmi itu sudah dirapatkan bersama Walikota Medan.

''Jika tidak mau pindah, kita lihat saja hari Kamis. Kami sudah setahun melakukan sosialsisasi. Kami sudah sediakan kendaraan, siapa yang mau pindah secara sukarela silakan. Kendaraannya sampai besok, kami tidak mau terjadi bentrokan,'' ungkapnya kepada wartawan, Selasa (18/6/2013).

Dinas Perkim telah melakukan beberapa kali sosialisasi kepada para pedagang termasuk menempelkan surat pemberitahuan untuk segera pindah. Pemkot Medan telah menyediakan lokasi baru untuk pedagang buku di Jalan Pegadaian sebanyak 180 kios.

Kios-kios tersebut berada di tanah PT Kereta Api Indonesia yang telah melakukan perjanjian khusus dengan Pemkot Medan. Kios yang disediakan berukuran 2×2 meter dengan lantai keramik dan diberikan fasilitas rak-rak buku.

Pemkot Medan, sambungnya, akan bertanggungjawab secara penuh terhadap keberadaan para pedagang buku tersebut. Pemkot Medan menjamin tidak akan dilakukan penggusuran lagi ketika sudah dipindahkan ke lokasi yang baru. Bila ada pemindahan, Pemkot Medan akan memberikan jaminan lokasi yang baru bagi pedagang.

Menurutnya, seperti dikutip dari liputanbisnis, hingga kini Pemko Medan masih belum membicarakan uang sewa dari kios-kios tersebut. Sebanyak 180 pedagang buku yang ada di Lapangan Merdeka tersebut hanya akan dibebankan pembayaran uang kebersihan seperti yang terjadi selama ini. [ans]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas