post image
KOMENTAR
Lagi-lagi penyaluran Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) ditemukan tidak tepat sasaran.

Di Simalungun persisnya di  Desa Nagori Nanggar Bayu, Kecamatan Bosar Maligas, pengusaha dan orang kaya justru menerima BLSM itu. Tak pelak lagi, puluhan warga setempat menyerbu kantor Camat setempat mempertanyakan hal itu.

Beberapa warga yang menerima dana BLSM itu diantaranya Sumardi yang memiliki mobil mewah. Sementara Suyadi, Sulaiman, Wino, Banar Damanik adalah pengusaha ternak lembu. Selain itu, beberapa karyawan PTPN4 Tinjoan juga memeroleh bantuan BLSM.

Warga yang protes dengan penyalahgunaan itu pun  ‘menyerbu’ kantor Camat Bosar Maligas. Mereka menanyakan penerima dana BLSM yang dinilai tak tepat sasaran. Bahkan, sebagian diantara warga nyaris merusak kantor Camat.

Mereka menilai, banyak pengusaha dan bahkan orang kaya, justru menerima dana sebagai pengganti kenaikan harga BBM tersebut. Sementara mereka yang kurang mampu justru tak dapat dana BLSM.

Camat Bosar Maligas, Irwan Damanik seperti dikutip dari metrosiantar mengaku tak tahu turunnya BLSM, karena data diperoleh hasil pendataan dari BPS Simalungun.

''Ya pak, saya tidak tahu turunnya dana BLSM. Karena dari Kantor Pos langsung. Mengenai pendataan warga yang akan dapat BLSM itu data BPS Simalungun, bukan dari kami,'' kilah Irwan Damanik.

Hal serupa juga diakui Pangulu Nanggar Bayu Supriadi. Dia bilang, pihaknya tak tahu soal dana BLSM itu. Sebab, urusan datanya ke Kantor Pos.

Warsiah (55), warga Huta II Nagori Nanggar Bayu yang tidak mendapat BLSM menilai penyaluran BLSM tidak tepat sasaran.
''Kenapa orang kaya mengaku miskin, kami nggak setuju kalau pemerintah memberikan BLSM kepada orang kaya. Itu namanya tidak adil. Dana untuk orang miskin kok diberikan sama orang kaya. Itu tidak adil namanya,'' gerutu ibu 4 cucu ini.

Sebelumnya seperti diberitakan MedanBagus.Com, di Medan persisnya di kawasan Medan Johor juga ditemukan hal serupa. Penerima dana BLSM itu justru mereka yang memiliki kendaraan dan mempunyai ponsel. Sejatinya, BLSM itu diperuntukkan bagi keluarga miskin. Namun fakta di lapangan, justru berbanding terbalik. [ans]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas