Salah seorang hakim di Pengadilan Negeri (PN) Simalungun Sinta Pasaribu membentak wartawan media lokal Darwis Damanik (23), saat meliput persidangan di PN Simalungun, Jalan Asahan Pematangsiantar, Sumatera Utara, Kamis (11/7/2013).
"Saat dia usai pimpin sidang, dia panggil saya dengan cara kasar di hadapan banyak orang. Saya saat itu berdiri di depan pintu masuk. Dia tanya saya dari media mana dengan cara menghardik," kata Darwis menuturkan kronologis kejadian.
Menurut Darwis, saat itu dengan sopan menjawab dari salah satu media lokal milik Jawa Pos Group. Namun oknum hakim itu kembali dengan sikap membentak dan kasar bertanya mengapa ID Card tidak dipakai.
"Mana kartu identitasmu, kenapa tidak kau gantungkan, mana..mana....," kata Darwis menirukan ucapan kasar hakim tersebut.
Usai kejadian, kata Darwis, hakim yang baru bertugas di PN Simalungun itu berlalu dengan sikap angkuh dan meninggalkan ruang sidang.
Beberapa wartawan yang biasa meliput di PN Simalungun dan menyaksikan kejadian ikut geleng kepala melihat tingkah si hakim.
"Sombong kali hakim itu. Masih hakim saja sudah begitu," ujar Ayu, salah seorang wartawan yang ikut melihat kejadian.
Anehnya, kata Darwis, beberapa saat kemudian hakim tersebut kembali membuat ulah. Dari lantai dua gedung PN Simalungun, dia menjerit tanpa alasan jelas.
"Dia seakan menantang wartawan yang berada di lantai dasar. Padahal saat itu sedang ada persidangan berlangsung," katanya.
Darwis mengaku, setelah melihat sikap hakim Sinta Pasaribu itu, dirinya merasa tidak terima.
Kejadian ini juga menurutnya sudah dia laporkan ke Badan Pengawas Mahkamah Agung (MA) Boy Mirwadi. "Aku berharap hakim yang tak beretika seperti itu ditindak," katanya. [munthe/ded]
KOMENTAR ANDA