post image
KOMENTAR
Sensasi bercinta sambil duduk sering dilakukan pasangan untuk mencapai orgasme. Namun baru-baru ini, seorang wanita yang tak disebutkan namannya, melaporkan kelamin suaminya menjadi bengkok gara-gara sering bercinta dengan posisi duduk.

"Mungkin penis suamiku menjadi patah karena duduk terlalu keras di atasnya. Apa yang bisa kami lakukan," kata wanita itu seperti dikutip Guardian, Selasa (16/7/2013).

Suaminya itu mengalami gejala yang mengkhawatirkan. Penisnya semakin melengkung sehingga kemungkinan besar memerlukan operasi.

"Setelah 14 tahun bercinta, ereksi menyebabkannya sangat kesakitan dan mengakhiri kehidupan seks kami. Dokter mengatakan kepadanya untuk berhenti mencoba bercinta ketika mengenakan krim yang diresepkan. Tapi, itu tampaknya tidak bekerja," kata wanita itu.

Seorang Psikoterapis, Pamela Stephenson Connolly mengatakan, penyakit penis bengkok itu membutuhkan pengobatan jangka panjang dengan pemulihan yang cukup lambat. Penyakit ini dinamakan peyronie, yang biasanya membuat kelamin pasien menjadi bengkok.

"Tetaplah berharap, bersikap positif, dan mendorongnya mengikuti perintah dokter untuk memperbaiki penumpukan plak dan jaringan parut dalam arteri penis yang menyebabkan rasa sakit saat ereksi," kata Connolly.

Menurut Connoly, gangguan pada penis itu terkadang terjadi tanpa disadari, ketika pasangan wanita berada di atas yang tak menyadari ereksinya telah berkurang. Namun si wanita diminta untuk tidak menyalahkan diri sendiri.

"Ada cara lain yang mungkin mengembangkan kondisi ini. Untuk saat ini, sangat penting untuk mempertahankan hubungan intim dengan cara nonseksual". [ded]

Inovasi Pemutus Rantai Penularan Tuberculosis Paru Melalui Wadah Berisi Lisol Terintergrasi Startegi Derectly Observed Treatment Shourtcourse (DOTS)

Sebelumnya

Cegah Stunting Melalui Pemberdayaan Masyarakat

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Kesehatan