post image
KOMENTAR
MBC. Konsul Jenderal Kehormatan Republik Turki untuk Pulau Sumatera, DR.H.Rahmat Shah menghadiri acara berbuka puasa bersama yang dilaksanakan Pondok pesantren Syarief di Jalan Kelambir V Selasa, (30/7/2013).

Sebelumnya Pimpinan Pondok Pesantren, Selman Cakir yang berasal dari Turki menyampaikan paparannya mengenai keberadaan Ponpes Tahfidzul Qur’an yang bernaung dibawah United Islamic Cultural Centre of Indonesia (UICCI), dimana UICCI yang berdiri sejak tahun 2005 sudah membina sebanyak 12 Pesantren dengan kategori tingkatan SMA, SMA dan Mahasiswa.

''Alhamdulillah, sudah 12 pesantren yang ada di Indonesia, dan Medan adalah pesantren yang keduabelas. Tujuan dari pondok pesantren ini adalah mendidik anak-anak santri untuk belajar Al-Qur’an, Fikih, Akhlak, Tauhid dan lain-lain, yang intinya melahirkan santri-santri yang mampu menghafal Al Qur’an. Selain di Indonesia, santri-santri tersebut nantinya akan mendapatkan beasiswa belajar di Turki selama dua tahun. Kami bekerjasama dengan Kementerian Afama Republik Indoneisa serta mendapat dukungan dari Konsult Jenderal Turki, Bapak Rahmat Shah,'' ujar Selman Cakir.

Sementara itu Konjend Rep.Turki, DR.H.Rahmat Shah menyatakan kekagumannya atas perhatian negara Turki untuk Indonesia.

''selama ini saya kira antara Indonesia dan Turki hanya hubungan dagang serta peduli pendidikan dan bencana saja, ternyata negara Turki juga mempersiapkan insan-insan yang beriman dan bertaqwa melalui hafalan Al Qur’an dengan memberikan bimbingan langsung oleh tenaga pengajar dari Turki seperti saudara Selman Cakir. Bagi kita, tentunya ini merupakan investasi serta kontribusi Negara Turki kepada bangsa kita, dan mereka selalu memberikan yang terbaik dalam segala bidang. Dalam bidang pendidikan, misalnya murid-muridnya selalu menjadi juara dalam olimpiade pendidikan. Untuk itu perlu kita berikan dukungan agar kiranya program Ponpes ini berjalan sebagaimana yang diharapkan,'' ujar Anggota DPD RI ini.

Dalam acara itu hadir pula anggota DPR RI, Hasrul Azwar serta mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara, serta tokoh masyarakat Zulkifli Malik dan undangan lainnya.
Usai melaksanakan berbuka puasa, shalat maghrib dan makan malam bersama, dilanjutkan dengan peninjauan fasilitas pesantren yang serba modern yang dipandu Selman Cakir.

Santri-santri yang merupakan hasil seleksi se Indonesia sebanyak 74 orang laki-laki akan mulai masuk pesantren pada tanggal 17 Agustus 2013 ini, sedangkan untuk pengembangan yakni ponpes untuk santri perempuan.

''Tadi kami sudah berdiskusi dengan bapak Rahmat Shah, akan kembali menjajaki kerjasama, karena beliau pernah mengelola pesantren sejenis di daerah Tanjung Morawa,'' ujar Selman.[ans]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas