post image
KOMENTAR
MBC. Mesir menjadi contoh nyata pertarungan ideologi dan kekuasaan selalu mengorbankan rakyatnya sendiri.

Namun di luar pertarungan ideologi di internal mereka, Indonesia, sebagai negara yang memiliki hubungan historis dengan Mesir, hingga kini belum memiliki sikap yang tegas.

Padahal sejatinya tragedi dan pembantaian kejam di Mesir, mengusik nilai-nilai kemanusiaan secara universal, termasuk bagi Indonesia.

Bila melihat sejarah, ungkap politisi PDI Perjungan, Dewi Aryani, Mesir dan Indonesia memiliki hubungan yang tak bisa dipisahkan.  Mesir adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia

"Mana empati Indonesia kepada Mesir?" tanya Dewi Aryani sesaat lalu Jumat, (16/8/2013), sambil membandingkan sikap Indonesia dengan negara lain. Denmark misalnya sudah suspend aid ke Mesir, Perancis dan Jerman sudah summon Dubes Mesir, Ekuador bahkan sudah memanggil Duta Besarnya untuk pulang.

Dewi pun mendesak pemerintahan SBY secara tegas mengutuk tindakan militer yang membabi buta dan mendesak pemerintahan Mesir hasil kudeta untuk menghentikan segala tindak kekerasan. Pemerintah Indonesia, tidak bisa hanya bisa diam dan menonton saja. Pemerintah Indonesia harus segera meminta organisasi negara-negara Islam (OKI) untuk mengadakan rapat, mencari solusi, dan menjadi penengah.

"Jika perlu Indonesia yang mediasi," tegas Dewi, yang juga anggota Komisi VII DPR RI itu.[ded]

Pertamina Turunkan Harga Beberapa Produk BBM Non Subsidi

Sebelumnya

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa