post image
KOMENTAR
Petugas melati (penyapu dan pengangkut sampah) mengeluh kurang diperhatikan Dinas Kebersihan Medan. Mereka mengaku tidak memiliki Jamsostek dan selalu diangkut truk sampah ketika hendak memulai pekerjaan setiap harinya.

Namun pengakuan tersebut dibantah keras Kepala Dinas Kebersihan Medan Pardamean Siregar. Menurutnya, 2512 orang petugas melati sudah memiliki Jamsostek.

"Kita sudah ajukan mereka mendapatkan Jamsostek, tapi mereka aja yang gak mau mengurusnya. Padahal dulu, mereka yang terus menuntut, kok malah sekarang dibilang tidak diperhatikan, tidak benar itu," terangnya kepada MedanBagus.Com, Senin (30/9/2013)

Tidak hanya itu, Lanjut Dame, pihaknya sudah memberikan honor yang cukup pantas kepada mereka. Setiap bulannya, Dinas Kebersihan Medan memberikan honor Rp 1,4 juta-an per bulan.

"Kalau mereka mengeluh karena diangkut dengan truk sampah saat memulai kerja, dari honor yang cukup lumayan itu, sudah bisa dicarikan solusinya," tambahnya.

Menanggapi hal itu, anggota Komisi D DPRD Medan Muhammad Faisal Nasution meminta Pemko Medan Cq Dinas Kebersihan, untuk turun langsung ke lapangan. Menurut dia keluhan-keluhan seperti ini harus disikapi dengan bijak bukan hanya sebatas retorika. Pihaknya (Komisi D) menolak jika petugas melati tidak mendapatkan haknya.

"Tahun 2012 lalu, saya sudah utarakan saat rapat Badan Anggaran. Mereka (petugas melati-red) harus mendapatkan haknya seperti Jamsostek dan fasilitas lainnya," paparnya. [hta]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas