post image
KOMENTAR
  Situasi sekolah SMKN 1 Percut Seituan sudah kondusif pasca penyerangan dan perusakan yang dilakukan ratusan mahasiswa Universitas Negeri Medan (Unimed), Selasa (12/11/2013) kemarin.

Sejumlah siswa juga sudah melakukan aktivitas belajar seperti biasanya, Rabu (13/11/2013). Pagar yang rubuh akibat penyerangan tersebut juga sudah diperbaiki. Namun, terdapat 29 titik pecahan kaca yang saat ini masih belum diperbaiki.

Humas SMKN 1 Percut Seituan, Amiruddin mengatakan, pasca kejadian itu, pihak sekolah sudah membuat laporan ke Polsek Percut Seituan.

"Tadi pagi kita sudah buat laporan yang diwakili Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Pak Simon," ujarnya.

Dirinya juga membenarkan bahwa yang melakukannya adalah sekelompok mahasiswa Unimed.

"Memang benar itu mahasiswa Unimed, karena tadi pagi Purek III Unimed mendatangi sekolah kami dan menyatakan positif yang melakukan mahasiswanya. Mereka juga akan bertanggungjawab dengan kejadian ini," ujarnya.

Dikatakannya, dalam waktu dekat ini pihak Unimed, Kapolsek Percut Seituan dan pihak sekolah akan melakukan mediasi terhadap kasus ini.

"Akan dilakukan mediasi," ujarnya.

Menurutnya, kasus penyerangan ini merupakan bentuk kesalah pahaman. Dimana, saat itu, seorang siswa kelas III  binaan tak sengaja terlepas celananya dan terlihat oleh seorang siswi SMKN I.

Melihat kejadian itu, siswi tersebut pun berteriak sehingga mengundang perhatian teman-temannya.

"Teman-teman siswi itupun mendatangi pelaku dan menanyakan maksud terbukanya celana itu. Tidak ada pemukulan yang dilakukan siswa. Mungkin dia ngadu ama abangnya yang berada di Unimed makanya terjadi penyerangan itu," katanya yang enggan menjelaskan identitas siswa dimaksud.

Kapolsek Percut Seituan, AKP Ronald Sipayung juga menyatakan, situasi di sekolah tersebut telah kondusif. "Seorang pelaku yang tangannya terkena kaca juga sudah kita amankan," ujarnya.

Dikatakannya, motif para pelaku melakukan penyerangan tersebut diduga karena adanya salah paham.

"Motif para pelaku karena salah paham saja. Kita akan proses kasusnya, dan pihak sekolah telah membuat pengaduan atas kerusakan di sekolah tersebut, yang dilakukan para pelaku," katanya. [ded]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas