post image
KOMENTAR
Penabalan nama Jalan Tjong Yong Hian diklaim sepihak atas jasa Perkumpulan Indonesia Tionghoa (INTI). Sementara Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Medan, mengaku merekalah yang awalnya berjuang untuk mengembalikan nama tersebut ke Jalan Bogor.

Menurut Ketua PSMTI Kota Medan, Halim Loe, wacana pengembalian nama Jalan Tjong Yong Hian mereka digagas sejak tahun 2007. Awalnya saat perayaan HUT RI, di rumah Tjong A Fie, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kesawan.

Tujuan menggelar upacara bendera di rumah bersejarah itu, untuk menggali sejarah masyarakat Tionghoa di Kota Medan. Selanjutnya, tahun-tahun berikutnya, PSMTI Medan terus melaksanakan upacara bendera HUT RI serta kegiatan sosial lainnya di berbagai tempat, termasuk di rumah Tjong A Fie, Jalan Bogor dan Asia Mega Mas.

"Gencarnya pemberitaan kegiatan PSMTI Medan di rumah Tjong A Fie tersebut, menjadi daya tarik bagi keluarga Tjong Yong Hian. Pada 2007, bulan Cheng Beng, atau sekitar April, PSMTI melaksanakan ziarah ke makam Tjong A Fie, yang dikenal memiliki kiprah yang sangat besar bagi masyarakat Deli pada masa itu," sebut Halim Loe, didampingi Wakil Ketua PSMTI Medan, Ferdinan Ghodang.

Lantas, dengan maraknya ekspos Tjong A Fie di media massa ketika itu, barulah datang keluarga Tjong Yong Hian, yang kebetulan salah satu anggota keluarganya, Budihardja Chandra, adalah Penasehat PSMTI Sumut.

"Dia mengatakan bahwasannya dia adalah cucunya Tjong Yong Hian, yang merupakan abang kandung Tjong A Fie. Lantas, kami sempat terkejut kalau Tjong A Fie itu punya abang bernama Tjong Yong Hian, karena anak muda masa kini Tionghoa di Medan pada umumnya hanya tahu Tjong A Fie. Inilah pertama kali PSMTI mengenal nama Tjong Yong Hian,” beber Halim Loe.

Setelah Budihardja Chandra menceritakan kisah Tjong Yong Hian, yang bermula datang dari Tiongkok lalu ke Batavia dan ke Tanah Deli hingga menjadi pengusaha sukses di Medan, kemudian dia panggillah adiknya Tjong A Fie dari negeri Tiongkok, untuk ikut bersamanya.

Lalu pada 2009, Budihardja Chandra mengatakan pada 2011 nanti genap usia 100 tahun kematian Tjong Yong Hian, dan pihak keluarga berencana akan membuat acara memperingati 100 tahun kematian Tjong Yong Hian.

Lalu, bersama PSMTI, selama 3 tahun berturut-turut dilaksanakan ziarah ke makam Tjong Yong Hian, untuk mempromosikan abang kandung Tjong A Fie tersebut, supaya namanya melekat di hati masyarakat Kota Medan.

"Setelah itu, pihak keluarga menceritakan bahwa dulunya Jalan Bogor itu namanya Jalan Tjong Yong Hian, disitulah yang muda-muda ini tahu kalau Tjong Yong Hian sempat menjadi nama jalan di Kota Medan," ungkap Halim Loe.

Kemudian PSMTI terus mensosialisasikan nama Tjong Yong Hian, hingga diadakan seminar menggali sejarah Tjong Yong Hian.

"Dari sana muncul wacana untuk mengembalikan nama Jalan Tjong Yong Hian, yang sempat diganti oleh Pemerintah Kota Medan pada masa itu. Hingga akhirnya menjadi pembahasan di DPRD Medan, untuk mengembalikan nama Tjong Yong Hian di Jalan Bogor," pungkasnya.

Setelah melalui penggodokan di DPRD Medan, barulah Jalan Tjong Yong Hian ditabalkan namanya menggantikan nama Jalan Bogor, sekarang ini.

Namun saat prosesi penabalan nama yang dilakukan Plt Walikota Medan,  Sabtu (16/11/2013) lalu, yang muncul hanya INTI sehingga PSMTI merasa tidak dihargai.

"Sedikitpun nama PSMTI tidak disebut pihak keluarga, tetapi nama INTI dengan Lily MBA-nya yang muncul belakangan malah disebut berjasa mengembalikan nama Jalan Tjong Yong Hian. Bahkan Pendiri PSMTI Pusat, Brigjend (Purn) Tedy Yusuf, yang datang dari Jakarta juga tak dihargai. Tapi tidak apa, yang penting nama Tjong Yong Hian sudah kembali," beber Halim.

Buntut dari kekecewaan itu, ratusan pengurus dan anggota PSMTI Sumut dan Medan yang memenuhi kursi undangan secara spontan meninggalkan acara penabalan nama Tjong Yong Hian, ketika acara belum selesai, sehingga acara itu hanya tinggal tamu kehormatan.

Sementara Lily MBA, ketika dikonfirmasi wartawan, mengaku tidak mengetahui insiden bubarnya massa PSMTI Medan itu.

"Sejumlah anggota PSMTI ada juga kok yang ikut makan siang di Galery Tjong Yong Hian," ucapnya. [dp/ded]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas