post image
KOMENTAR
Kadis Binamarga Kota Medan, Khairul Syahnan, mengatakan penanganan banjir di Kota Medan telah dilakukan maksimal. Buktinya, dari 65 titik genangan air di Kota Medan, pihaknya telah mengatasi 20 titik.

Namun kesulitan dilapangan yakni pola masyarakat yang membuang sampah secara sembarangan.

"Jadi walaupun drainase dikerok, namun bila sampah dibuang sembarangan maka akan kembali terjadi penyumbatan drainase. Namun begitu kita tetap melakukan penanganan banjir," terang Khairul Syahnan dalam rapat pembahasan Ranperda R-APBD Kota Medan 2014 di gedung DPRD Medan, Selasa (26/11/2013).

Rapat ini dipimpin Wakil Ketua Komisi D Landen Marbun didampingi Sekretaris Daniel Pinem serta anggota komisi lainnya dan dihadiri Kadis Binamarga Medan Khairul Syhanan berserta staf.
 
Khairul juga mengatakan bahwa pihaknya saat ini tengah mengerjakan titik genangan air lainnya.

"Pada 2014 juga kita telah menganggarkan untuk penanganan genangan air ini," jelasnya.
 
Namun anggota Komisi D DPRD Kota Medan Muslim Maksum, menilai banjir masih tetap menjadi persoalan yang belum terantisipasi, padahal dana untuk penanganan drainase di Kota Medan selama ini mencapai Rp1 triliun termasuk untuk 2014 yakni Rp120 miliar.

"Kinerja yang dilakukan Binamarga tidak maksimal, harus ada langkah ekstreme menangani banjir," kataya.

Karea itu dia meminta Binamarga lebih fokus melakukan perawatan penanganan genangan air ini daripada melakukan pembangunan baru.

"Karena akan sia-sia bila apa yang sudah dibangun tidak dirawat. Jadi, lebih baik saat ini Bina marga fokus ke perawatan. Saya inginkan untuk 2014 ini ada dianggarkan minimal 20 genangan air," pintanya.

Sementara, Landen Marbun meminta agar Binamarga menyerahkan data 20 titik genangan air tersebut dan sisanya yang belum ditangani.
 
Sementara Daniel Pinem mengusulkan dalam penanganan drainase dibutuhkan lahan untuk menampung genangan air. Karenanya, Daniel meminta agar Pemko Medan menganggarkan dana untuk pembebasan lahan sebagai lokasi penampungan genangan air.
 
Diketahui, untuk 2014, Dinas Binamarga Medan menganggarkan untuk belanja tidak langsung senilai Rp17 miliar lebih dan belanja langsung Rp400 miliar lebih. Sedangkan untuk penerimaan PAD dari sewa alat berat senilai Rp750 juta. [ded]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas