post image
KOMENTAR
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto menegaskan tidak percaya hasil survei yang dilakukan Kompas.

Menurut dia, semua hasil survei bisa dibayar dan ditentukan oleh pihak yang berkepentingan.

Hal itu dikatakan Prabowo menanggapi hasil survei Kompas yang menempatkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo selalu teratas dan tak terkejar kandidat lain, termasuk oleh dirinya yang selalu berada di posisi kedua.

Survei ketiga yang digelar Kompas pada Desember 2013 meletakkan dukungan ke Prabowo makin jauh di bawah perolehan dukungan untuknya pada Juni 2013 (15,1 persen). Pada Desember 2013, Prabowo hanya mencatatkan dukungan 11,1 persen responden.

"Masak negara ini ditentukan oleh survei? Survei kan bisa dibayar. Dan juga kalau dipelajari, Balitbang Kompas juga sejarahnya banyak error (kesalahan)," ungkap Probowo usai diskusi dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah di Menteng Raya, Jakarta Pusat, Rabu, (8/1/2013)

"Jangankan survei, apa saja bisa dibeli di republik kita ini," sambung Prabowo.

Menurutnya, yang terpenting untuk membangun negara Indonesia adalah proses demokrasi yang matang, sehingga masyarakat bisa memilih pemimpin yang tegas dan peduli dengan nasib bangsa.

"Bukan tukang survei yang memilih, yang penting demokrasi, yang penting rakyat memilih.  Saya kira itu saja dari saya. Kita lihat saja nanti," tegasnya. [rmol/hta]

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa