post image
KOMENTAR
Meski sudah dibentuk sekitar 3 minggu yang lalu, namun hingga saat ini Relawan Demokrasi bentukan KPU Kota Medan belum efektif bekerja. Padahal, pembentukan mereka sebelumnya disebut untuk membantu KPU dalam melakukan sosialisasi Pemilu 2014 kepada kelompok-kelompok masyarakat yang sulit dijangkau.
 
Selain persoalan tingginya apatisme dari masayarakat, hal ini juga diperparah dengan belum jelasnya petunjuk teknis pelaksanaan yang menjadi pedoman mereka dalam bekerja.

"Juklak tak jelas, alat peraga belum ada," kata salah seorang relawan demokrasi, Uliansyah, Kamis (13/2/2014).

Uliansyah menjelaskan, salah satu bentuk apatisme masyarakat yang mereka temukan dilapangan yakni minimnya diantara mereka yang mengaku tidak akan memberika suaranya karena alasana pemilu yang ada tidak membawa perubahan berarti bagi mereka. Selain itu, sebagian lainnya juga mengaku baru bersedia menggunakan hak suaranya jika ada yang membayar.

"Jadi mereka sebenarnya tau ada pemilih, hanya saja mereka menilai tidak ada gunannya untuk memilih," ujarnya.

Meski tidak langsung mendapat penerimaan ditengah masyarakat, namun Uliansyah menyebutkan mereka masih tetap berupaya melakukan sosialisasi pemilu pada masyarakat yang menjadi sasaran mereka.

"Ada yang bilang apa yang kami utarakan itu hanya soal indahnya politik namun tidak sesuai dengan kenyataannya. Namun demikian kami tetap berupaya terus untuk meyakinkan, selama warga tidak menolak untuk diajak berdiskusi," ujarnya.[rgu]

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa