post image
KOMENTAR
Terungkapnya kasus penyelundupan heroin didalam perut warga Pakistan, Muhammad Rafiqque (47) berawal dari kecurigaan pihak rumah sakit atas masuknya SMS berisi pesanan 400 gram yang masuk ke ponsel milik warga negara Pakistan tersebut.

Sebelumnya, pihak rumah sakit tidak menaruh curiga terhadap pasien yang diantarkan oleh petugas Bandara Kuala Namu Internasional , karena tidak sadarkan diri saat tiba di bandara tersebut pada Jum'at, (21/2/2014).

Salah seorang sumber di RS Patar Asih menyebutkan, Rafiqque sempat dijemput seorang wanita yang tiba dengan menumpang taksi bersama seorang anak kecil, Senin (24/2/2014) pagi. Bahkan Rafiqque sempat dibawa menggunakan ambulance milik rumah sakit atas permintaan wanita tidak dikenal tersebut.

"Pagi tadi sempat dibawa pake ambulance, ambulancenya mengikuti taksi yang ditumpangi ibu-ibu itu," kata sumber yang minta namanya tidak disebutkan.

Namun ditengah perjalanan, Ambulance yang membawa Rafiqque kehilangan jejak taksi, sehingga memutuskan untuk membawa Rafiqque kembali ke rumah sakit. Saat itulah pihak rumah sakit melihat SMS berisi pesanan heroin tersebut.

"Lantas karena curiga, pihak rumah sakit melakukan rontgen terhadap Rafiqque dan hasilnya ditemukan sejumlah kapsul berisi heroin tersebut didalam perutnya," jelas sumber tersebut.

Atas temuan inilah pihak rumah sakit langsung menyampaikan laporan kepada pihak kepolisian dan menjelaskan hasil rontgent tersebut.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa