post image
KOMENTAR
Meski rencana pembangunan Super Mall di eks lokasi pasar baru Rantauprapat mendapat protes keras dari para warga, namun hingga saat ini sudah lima investor yang berminat menanamkan modal melalui unit layanan Pengadaan (ULP) Labuhanbatu yang membuka sekretariat khusus di Kantor Badan Perizinan dan Penanam Modal Kabupaten Labuhanbatu.

Selain group Lippo hingga saat ini sudah bertambah perusahaan lain yang turut berminat menanamkan modal di lokasi tersebut.

"Sudah lima perusahaan yang masuk, kalau nama-namanya aku tidak ingat, jadi bukan hanya Group Lippo saja," ungkap sumber di lingkungan Badan Perijinan itu.

Menurut sumber, pertimbangan untuk menarik investor di lokasi eks pasar baru tersebut sudah direncanakan secara matang, bahkan menurutnya survey dan studi kelayakan lokasi telah dilakukan sejak jauh hari oleh Tim dari Universitas Sumatera Utara.

Dari studi kelayakan lokasi tersebut menurutnya memang sangat layak dijadikan pusat bisnis dan perdagangan, sehingga untuk mewujudkan hal itu pihaknya menggunakan sistem bangun guna serah yang baru pertama kali diaplikasikan Kabupaten/Kota di Sumut.

Menurutnya banyaknya penolakan atas pembangunan ruko tersebut, kemungkinan belum adanya penjelasan hal itu akibat belum jelasnya informasi kepada warga.

Sementara pihak Pemkab Labuhanbatu melalui Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Sosial (Ekbang dan Kesos) Setdakab Labuhanbatu yang ketika itu masih dijabat Burhanuddin, mengatakan, peluang investasi ini sangat terbuka.

Pemkab Labuhanbatu menawarkan Komplek eks Pasar Baru Rantauprapat yang diplot sebagai kawasan industri perhotelan dan pasar modern kepada para investor.

Menawarkan industri perhotelan dan pasar modern kepada investor, menurut Burhanuddin mengingat masih terbatasnya hotel dan perdagangan modern yang representatif. Sehingga, merupakan salahsatu alasan Pemkab Labuhanbatu menawarkan peluang ini kepada para Investor.

Untuk berinvestasi dibidang tersebut, dengan bentuk kerja sama Build Operate and Transfer (Bangun Guna Serah), Pemkab Labuhanbatu menyediakan lahan di kawasan strategis di inti kota, yaitu di Lokasi Eks Pasar Baru-Jalan Diponegoro Rantauprapat dengan luas tanah 20.211 m2.

"Kita tunggu kedatangan investor ke daerah ini dan kita akan memberikan kemudahan namun tetap saling menguntungkan semua pihak," ujarnya. [ded]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi