post image
KOMENTAR
Komisi VII DPR RI, PT PLN (Persero) dan Gubernur Sumut  menggelar rapat membahas masalah krisis listrik di Sumatera Utara, Senin (3/3/2014). Rapat tersebut digelar di Gubernuran, Jalan Sudirman, Medan. Pertemuan tersebut melahirkan beberapa kesepakatan bersama yang akan menjadi solusi jangka pendek dan jangka menengah mengatasi krisis listrik. Namun demikian, tidak ada jaminan bahwa krisis listrik di Sumut akan berakhir.

Adapun solusi krisis listrik itu, sebagaimana yang disampaikan Direktur Operasi Jawa, Bali, Sumatera PT PLN Ngurah Andyana kepada wartawan, yakni rencana pemenuhan tambahan pasokan dari PT Inalum dari 90 MW menjadi 135 yang ditargetkan terealisasi 3-10 Maret 2014. Namun untuk mewujudkannya, butuh dukungan pemerintah dan DPR.

Kemudian penyelesaian pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan gangguan pembangkit 180MW (PLTGU Belawan GT 2.2+ HRSG+steam turbin). Ini diperkirakan beroperasi tanggal 10 Maret 2014. Dukungan dari DPR RI dan pemerintah juga diperkukan.

Rencana tambahan pasokan dari penyelesaian pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan gangguan pembangkit 75 MW (PLTU Labuhan Angin 2). Ini diperkirakan beroperasi 10 Maret 2014.

Kemudian mempercepat penyelesaian proyek PLTU Nagan Raya 2x95 MW. (Unit 2 sebesar 60 MW dalam tahap pengujian mulai 10 maret, COD bulan April 2014 untuk unit 1 dan Juni 2014 untuk unit 2)

Solusi lainnya yaitu dibutuhkan tambahan cadangan pasokan sebesar 30 % dari beban puncak 1700 MW sebesar 510 MW yang akan dipenuhi dari Pengoperasian sewa PLTD MF0 120 MW secara bertahap (April 20 MW sampai Juni 120 MW).

Kemudian dari PLTU Nagan Raya dengan kapasitas 2x95 MW, yang ditargetkan akhir April-Juni tahun 2014. Dari PLTU Pangkalan Susu dengan kapasitas 2x200 MW pada akhir tahun 2014, dengan catatan transmisi 275 KV dapat tersambung pada Maret 2014.

Kesepakatan itu ditandatangai Ketua Komisi VII DPR RI Soetan Bathoegana, Gubsu Gatot Pujo Nugroho dan Direktur Operasi Jawa, Bali, Sumatera PT PLN Ngurah Andyana.

Namun sayang, ketika didesak apakah solusi krisis listrik itu bisa direalisasikan, Ngurah Andyana mengatakan tidak ada.

"Kita mengasumsikan dari pekerjaan-pekerjaan pembangkit yang akan siap, Genset kita sudah coba, dari sekitar 300 MW yang kita sewa, namun faktanya hanya sekitar 150 yang terealisasi," ujarnya.

Gubsu Gatot Pujo Nugroho menyerahkan sepenuhnya penyelesaian listrik kepada PLN. Dia berharap agar PLN berupaya maksimal merealisasikan penyelesaian krisis listrik di Sumut.

"Itu tanggung jawab PLN, namun sepanjang bisa kita bantu, misalnya soal koordinasi pembebasan lahan dan perizinan, kita akan bantu," katanya.[rgu]

Pemprov Sumut Segera Bagikan Rp. 260 Miliar Bantu Warga Terdampak Covid 19

Sebelumnya

Kadispar: Kalau Ada yang Bandel tak Ada Rasa Kemanusiaannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Pemerintahan