post image
KOMENTAR
Pertumbuhan ekonomi Sumut 2014 yang diprediksi akan menyentuh angka 6,2% dan melampaui pertumbuhan ekonomi nasional, menarik para pemain industri otomotif Indonesia.

Untuk secara serius menggarap kota Medan, pada Pameran Otomotif Medan (POM) 2014 ini, 13 brand ternama di industri otomotif Indonesia yang diwakilli langsung oleh para APM kembali menghadirkan produk dan teknologi terkini.

Sebanyak 11 merek mobil penumpang akan memamerkan kebolehannya, mulai dari Chevrolet, Daihatsu, Ford, Honda, Hyundai, Kia, Mitsubishi Motors, Nissan, Renault, Suzuki, hingga Toyota. Sedang di area yang sama akan dimeriahkan juga oleh kehadiran kendaraan komersial, akan hadir dua merek asal Jepang HINO dan Isuzu.

Beberapa diantara merek terkenal tersebut bahkan akan memboyong kendaraan unggulan mereka hadir di POM 2014, beberapa APM akan menampilkan varian Face Lift mereka.

Dan dari lini kendaraan roda dua premium Ducati bahkan akan secara khusus memperkenalkan produk terbaru mereka Monster 796 di arena POM 2014.

Kehadiran berbagai varian kendaraan terkinidi POM 2014, seakan memberi jaminan semaraknya penyelenggaraan POM kali ini.

"Harapan kami semangat para APM peserta akan memicu antusiame pengunjung yang sama tingginya untuk datang ke arena POM 2014 ini," tutur Lia Indriasari, General Manager Divisi Otomotif Dyandra Promosindo.

Menggunakan area seluas 4.000 meter persegi di Medan International Convention Center (MICC), POM 2014 yang pada tahun ini akan memasuki penyelenggaraan yang ke-3 kalinya akan berlangsung mulai hari ini, 5 Maret 2014 dan akan berakhir pada 9 Maret 2014.

Menurut Lia Indriasari, pihaknya menargetkan untuk bisa membukukan transaksi lebih dari 200 miliar rupiah selama 5 hari penyelenggaraan dengan traget sekitar 36 ribu pengunjung. [ded]


Keterangan
: Lia Indriasari dan General Manager Divisi Otomotif Dyandra Promosindo Bambang Setiawan saat konfrensi pers, Selasa (4/3/2014). [Foto: Istimewa]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Ekonomi