post image
KOMENTAR
Pemilihan presiden akan digelar tidak lama lagi. Dari banyak isu populis, para bakal calon presiden paling gemar umbar janji menjalankan ekonomi kerakyatan.

"Semua capres bicara anti neoliberalisme, tetapi sebatas slogan untuk popularitas," kata ekonom senior yang juga tokoh perubahan nasional, Rizal Ramli, saat bersilaturahmi dengan pimpinan dan redaksi Harian Radar Tegal Jawa Tengah di kantor mereka, Jalan Perintis Kemerdekaan, Sabtu (5/4).

Rizal mengatakan, bagi Indonesia ekonomi kerakyatan memang menjadi rumus ideal membangkitkan kesejahteraan. Namun sayangnya gagasan tersebut digembar-gemborkan oleh para capres sekadar untuk menjauhi citra penganut neoliberalisme yang buruk.

"Dari pengalaman, praktiknya, justru kebijakan yang dibuat bukan berpihak pada rakyat tetapi kepada kaum kapitalis," kata Menteri Koordinator Perekonomian era Pemerintahan Gus Dur itu.[rmol|rgu]

Pemberdayaan Berbasis Masyarakat Tingkatkan Keterampilan Menulis Bahasa Inggris Siswa SMK YAPIM Biru-Biru

Sebelumnya

Kegiatan Pengabdian FKM USU Sosialisasi Pemberdayaan Kesatuan Perempuan Pesisir Indonesia (KPPI) Melalui Inovasi Healthy Coconut Balm Untuk Meredakan Nyeri Haid Secara Alami Dan Pembentukan Komunitas Srikandi Bahari

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa