post image
KOMENTAR
Wakil Gubernur Sumut, Ir. H.Tengku Erry Nuradi, mengajak media massa dan insan pers untuk menciptakan suasana aman, nyaman dan kondusif menyambut pemilihan umum (Pemilu) Legislatif 9 April. Salah satunya adalah dengan menyuguhkan informasi pendidikan politik sehat kepada masyarakat.

Ajakan tersebut disampaikan Wagubsu Tengku Erry pada Diskusi Publik Nasional dengan thema 'Media, Pemilu dan Potensi Konflik' yang berlangsung di Hotel Asean International, Jl. Adam Malik Medan, Senin (7/4/2014).

Hadir dalam acara tersebut Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Brigjen Pol Boy Rafly Amar, Penasehat Ikatan Jurnalistik Televisi Indonesia (IJTI) yang juga mantan anggota Dewan Pers Bekti Nugroho dan pengamat politik Sumut Ahmad Taufan Damanik.

 Dalam kesempatan itu, Erry menyatakan pers memiliki peran strategis dalam pemilu yakni menyemaikan rasa nyaman dan aman bagi khalayak ramai melalui pemberitaannya.

"Saya mengajak media massa dan insan pers untuk menjalankan fungsinya sesuai kode etik jurnalistik dan kode etik penyiaran dengan mengedepankan pemberitaan yang menyejukkan dan menghindari pemberitaan yang multi tafsir apalagi menyesatkan," harap Erry.

Tingkat partisipasi masyarakat yang menggunakan hak suaranya terus mengelami penurunan sejak tahun 1999 sampai 2009. Untuuk itu, Erry tidak lupa mengimbau seluruh lapisan masyarakat juga turut menjaga keamanan daerahnya masing-masing agar pelaksanaan Pemilu Legislatif 9 April berjalan lancar dan sukses. Gangguan keamanan akan merugikan masyarakat.

Erry menegaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) berperan membantu KPU dan Banwaslu sesuai Pasal 126, Undang-undang No 15 tahun 2011 Tentang Penyelenggaraan Pemilu. Selain itu, birokrasi pemerintah bersama TNI dan Polri bersikap netral dan tidak berpihak, meski Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat menjadi pemilih.
 
"Kepada seluruh masyarakat, mari gunakan hak pilihnya sesuai keyakinan masing-masing. Perbendaan pendapat adalah bagian dari demokrasi. Jangan sampai perbedaan itu menimbulkan suasana tidak aman. Selayaknya perbedaan dalam dukungan menjadi memperindah warna demokrasi," ujar Erry.[rgu]

Pemprov Sumut Segera Bagikan Rp. 260 Miliar Bantu Warga Terdampak Covid 19

Sebelumnya

Kadispar: Kalau Ada yang Bandel tak Ada Rasa Kemanusiaannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Pemerintahan