post image
KOMENTAR
Pengamat politik Sumatera Utara, Shohibul Anshor Siregar menilai, ketergantungan pada peran partai berbasis dukungan Islam seperti PPP, PKS, PAN, PBB dan PKB itu bukan hanya untuk menggenapkan persentase untuk koalisi pencapresan saja, tetapi untuk proyeksi kemenangan.

Untuk itu, kata dia, sekalipun partai-partai dengan dukungan pemilih Islam tidak mencuat dalam perolehan suara di Pemilu Legislatif 9 April lalu, namun tetap memiliki nilai jual tinggi.

"Figur capres bisa saja muncul atas rekomendasi para partai itu," ujar Dosen Sosiologi Politik FISIP Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) itu.

Akan tetapi, jelasnya, melihat kondisi saat ini, dimana tidak ada figur yang kuat atau menonjol, kecil kemungkinan ada gerakan poros tengah seperti yang pernah terjadi atas inisiatif Amin Rais. Padahal ketika itu Amin Rais bukan salah seorang dari figur yang berkepentingan dan dipasarkan sebagai presiden atau wakil presiden.

Oleh karena itu, kata dia, partai berbasis dukungan Islam itu paling berkemungkinan besar hanya memperoleh peluang mengajukan calon wakil presiden. [ded]

Kegiatan Pengabdian FKM USU Sosialisasi Pemberdayaan Kesatuan Perempuan Pesisir Indonesia (KPPI) Melalui Inovasi Healthy Coconut Balm Untuk Meredakan Nyeri Haid Secara Alami Dan Pembentukan Komunitas Srikandi Bahari

Sebelumnya

Terima Audiensi RMOL Sumut, Rico Waas: Perlu Sinergitas untuk Sukseskan Pembangunan Medan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa