post image
KOMENTAR
Muhammad Yunus Ramadhan, bocah penyemir sepatu berusia 8 tahun yang saat ini digerogoti kanker kelenjar getah bening ternyata tinggal dipemukiman kumuh di Jalan Melati, Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Medan.

Di gubuk yang terbuat dari tepas berukuran sekitar 3 x 3 meter, ia tinggal bersama dengan Ibunya Darnius Sridawati (37) dan abangnya Chaidir Ali (12).

"Ayah sudah meninggal pas dia (Yunus) masih kecil," kata Chaidir Ali, Sabtu (12/4/2014)

Di sebelah kiri gubuk yang mereka tempati dibuatkan bilik dari karung goni. Tempat tersebut dijadikan tempat penyimpanan barang-barang bekas (botot) yang mereka kumpulkan dari sepanjang jalan. Botot tersebut mejadi salah satu sumber pemasukan mereka.

"Pas pulang nyemir, dapat botot dijalan diambil, trus dikumpulkan disitu," ujarnya.

Bagian dalam gubuk tersebut sama sekali tidak memiliki sekat. Ruangan tidur dan ruangan tamu serta dapur digabung menjadi satu. Tempat tidur mereka terbuat dari tilam yang sudah usang dan selalu digulung setiap pagi untuk melapangkan ruangan. Mereka membayar sewa gubuk tersebut senilai Rp 200 ribu setiap bulannya. [rgu]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas