post image
KOMENTAR
Komitmen capres terpilih, Jokowi Widodo agar menteri-menterinya tidak rangkap jabatan akan diuji. Kalau sampai dia mengambil alih kursi ketua umum PDI Perjuangan dari tangan Megawati Soekarnoputri, sama saja dengan bunuh diri.

Demikian dikatakan pengamat  politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syarif Hidayat ketika dihubungi wartawan, Kamis (3/9).

Menurut dia, kemungkinan Jokowi mengambil alih jabatan Ketum PDI Perjuangan memang menarik untuk dicermati. Sebab di satu sisi, dia secara tegas meminta agar menteri di kabinetnya tidak rangkap jabatan sebagai ketum parpol.

"Dengan sikap Jokowi seperti itu aneh rasanya kemungkinan mengambil alih kursi Ketum PDI Perjuangan. Tapi kalau itu terjadi dan melanggar komitmennya sendiri itu sama saja namanya dia pegang obor dan jatuh ke lubang. Sama saja dengan bunuh diri, " kata Syarif.

Dia  justru melihat Jokowi akan melepaskan diri sebagai bayang-bayang Megawati. Ini juga untuk melepaskan dirinya sebagai citra presiden boneka dan petugas partai.

Ketegasan Jokowi untuk berdiri di atas konstitusi, menurut Syarif, juga bisa saja berseberangan dengan garis kebijakan partai. Seperti, penggunaan hak prerogratif untuk menunjuk menteri yang bisa saja tidak sejalan dengan kebijakan partainya. Sebenarnya, kata Syrif, sangat beralasan tudingan bahwa Jokowi akan jadi boneka.

"Makanya dia bisa saja Jokowi mengambil tindakan atau kebijakan yang tidak segaris dengan partai," katanya.[rgu/rmol]

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa