post image
KOMENTAR
Ibu harus memahami bahwa pemberian DHA dan AHA pada susu formula bayi tidak akan menambah kepintaran seorang bayi. Untuk itu, para ibu diimbau untuk tidak termakan 'bujuk rayu' dari sejumlah iklan produk susu formula di televisi.

Penjelasan ini disampaikan Pakar Air Susu Ibu (ASI) dari Rumah Sakit St. Carolus Jakarta, dr. Utami Rusli dalam pres konferens untuk Pekan ASI Sedunia di Ruang Mahamarjono, Gedung Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Kuningan, Jakarta Selatan, dilansir liputan6.com, Jumat (12/9/2014)

"Jadi, kalau kita lihat sehari-hari ada ibu yang mengatakan 'Susunya apa? Kok pintar, ya?', menurut 16 metaanalisa tidak benar. Tidak berdasarkan penelitian ilmiah," kata Utami.

Dijelaskan Utami, pada 2010 sebanyak 4 penelitian metaanalisa dari 4 orang penelitian besar, dan pada 2012 sebanyak 12 penelitian besar metaanalisa menujukkan bahwa pemberian DHA dan AHA pada formula bayi tidak akan menambah kepintaran seorang bayi."Untuk tumbuh kembang seorang anak, kita harus benar-benar bicara dari hasil penelitian," kata Utami menambahkan.

Sebaliknya, terang Utami, seorang bayi yang mendapatkan air susu ibu (ASI) eksklusif selama enam bulan sampai dua tahun, berguna untuk meningkatkan kemampuan fungsi kognitif, bahasa, dan motorik seorang anak.

"Pada 2013 dilakukan penelitian terhadap 504 orang bayi di Inggris yang diikuti sampai mereka berusia dua tahun. Mereka menemukan, sejumlah anak yang mendapatkan makanan standar emasnya ini, secara signifikan meningkatkan sejumlah fungsi tersebut," kata dia menerangkan.[rgu]

Inovasi Pemutus Rantai Penularan Tuberculosis Paru Melalui Wadah Berisi Lisol Terintergrasi Startegi Derectly Observed Treatment Shourtcourse (DOTS)

Sebelumnya

Cegah Stunting Melalui Pemberdayaan Masyarakat

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Kesehatan